Tuesday, February 17, 2009

Pemerintah Sepakat Penyerapan Sisa Anggaran Pertahanan Dipercepat



JAKARTA - Pemerintah sepakat untuk mempercepat penyerapan sisa anggaran pertahanan dari Kredit Ekspor (KE) 2004-2009 yang mencapai 1,2 miliar dolar AS. "Percepatan itu, disesuaikan atau telah mempertimbangkan proses yang terjadi di masing-masing departemen atau lembaga terkait seperti Departemen Pertahanan (Dephan), Departemen Keuangan (Depkeu) dan Bappenas," kata Menhan Juwono Sudarsono, di Jakarta, Selasa(17/2).

Kesepakatan untuk mempercepat penyerapan sisa anggaran pertahanan (KE) 2004-2009 pada Tahun Anggaran (TA) 2009 tersebut, dibuat pada rapat koordinasi Dephan, Depkeu, Bappenas, Senin (16/2) malam yang dihadiri pula Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso dan ketiga kepala staf angkatan.

Juwono mengatakan, percepatan penyerapan anggaran itu antara lain akan digunakan untuk pengadaan panser TNI-AD, persenjataan rudal pesawat tempur TNI-AU dan kapal Patroli Kawal Rudal TNI-AL.

Pada TA 2009, Dephan mengajukan anggaran sekitar Rp.127 triliun tetapi hanya diberikan Rp.35,03 triliun atau turun sekitar Rp1,36 triliun dibanding TA 2008 yang mencapai Rp36,32 triliun.

"Hingga semester pertama 2008, jumlah anggaran yang sudah disalurkan sekitar Rp.9,3 triliun atau 56,86 persen," ungkap Juwono. Pada kesempatan terpisah, Irjen Dephan Safzen Noerdin mengatakan, penyerapan anggaran masih bisa ditingkatkan hingga 70 persen.

"Masih bisa ditingkatkan hingga 70 persen, sehingga pengadaan alat utama sistem senjata, baik yang menggunakan rupiah murni maupun Kredit Ekspor (KE) dapat direalisasikan secara cepat, tepat guna dan tepat sasaran," katanya.

Sumber : MEDIA INDONESIA

No comments: