PT Dirgantara Indonesia Menang Tender US$ 94,5 Juta
Pesawat NC 235-110 menyisihkan pesaing dari Spanyol, Amerika, dan Israel
Seoul - PT Dirgantara Indonesia menang dalam tender pengadaan empat pesawat penjaga pantai untuk Korea Selatan senilai US$ 94,5 juta. Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso dan pemerintah Korea Selatan menandatangani kontrak jual-beli tersebut di Seoul Senin (29/12) kemarin.
Direktur Aircraft Integration PT Dirgantara Budiwuraskito menjelaskan, setelah melewati serangkaian uji unjuk kerja dan komersial, pesawat NC 235-110 keluaran PT Dirgantara berhasil menyisihkan pesaing dari Spanyol, Amerika Serikat, dan Israel. "Indonesia dinilai mampu mengkombinasikan unjuk kerja dan nilai komersial yang pas," ujar Budi kepada Tempo.
Pesawat NC 235-110, ia memaparkan, memiliki jangkauan jelajah 1.150 mil laut (nautical miles) serta sanggup beroperasi hingga delapan jam dengan membawa delapan orang di dalam kabin yang nyaman. "Spesifikasi teknisnya hanya kalah oleh pesawat EADS-CASA dari Spanyol, yang bisa menjangkau hingga 1.200 mil laut," kata Budi. Dari segi unjuk kerja, NC 235-110 menempati posisi kedua, disusul Amerika Serikat dan Israel.
Sedangkan dari segi komersial, yang mencakup harga dan dukungan suku cadang, Dirgantara juga berada di posisi kedua dalam tender yang dibuka pada November lalu tersebut. "Yang pertama adalah perusahaan dari Amerika Serikat, ketiga Israel, dan yang keempat Spanyol."
Soal teknis pembayaran kontrak pesawat ini, kata Budi, pemerintah Korea Selatan akan memenuhinya secara bertahap sebanyak enam kali dalam jangka waktu 29 bulan. Pada saat penandatanganan kontrak, pemerintah Korea Selatan membuka letter of credit senilai US$ 16,4 juta, atau 17,4 persen nilai jual. Dirgantara akan mengirimkan dua pesawat pesanan pada akhir 2010, dan dua lagi pada awal 2011.
Menurut Budi, pemerintah Korea Selatan juga mengisyaratkan niatnya untuk membeli lagi empat pesawat serupa pada tahun anggaran 2010. Tahun ini, selain NC 235-110, Dirgantara berhasil menjual dua helikopter dan satu pesawat lainnya.
Sedangkan tahun depan, Dirgantara akan menjual empat unit pesawat NC 235-220, dengan spesifikasi yang lebih tinggi dibanding NC 235-110. "Tiga ke Angkatan Laut dan satu untuk Angkatan Udara," ujar Budi. Selain itu, Dirgantara berencana mengikuti tender dua unit pesawat di Kolombia pada Februari mendatang.
Sumber : KORAN TEMPO
No comments:
Post a Comment