Monday, December 15, 2008

Perencanaan dan Manajemen Pertahanan yang Efektif, Efisien dan Akuntabel



Jakarta - Geladi Olah Krida Nusantara-2/DRMS merupakan kegiatan yang sangat penting khususnya bagi pejabat di lingkungan Dephan dan TNI untuk melakukan perencanaan maupun manajemen pertahanan Indonesia.

Sebagai Menteri Pertahanan yang mempunyai tugas untuk menyelenggarakan kebijakan, strategi dan administrasi pertahanan berdasarkan manajemen yang efektif, efisien, dan akuntabel, maka Dephan memandang penting untuk menyelenggarakan kerja sama dengan kantor pertahanan AS melalui Kedubes AS di Jakarta.

Demikian amanat Menteri Pertahanan RI (Menhan) Juwono Sudarsono saat membuka Geladi Olah Krida Nusantara-2/DRMS (Indonesia-Amerika Serikat), Senin (15/12), di kantor Perencanaan Pertahanan (Renhan) Dephan, Jakarta.

Geladi yang dilaksanakan selama 5 hari tanggal 15-19 Desember 2008 ini mengangkat tema “Pengelolaan Sumber Daya Pertahanan Berdasarkan Analisa yang Efektif, Efisien dan Akuntabel akan Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pembangunan Pertahanan Negara”.

Geladi olah Krida Nusantara-2/DRMS ini dalam rangka untuk melatih staf perencanaan di lingkungan Dephan dan TNI tentang proses pengelolaan sumber daya pertahanan yang berbasis analisa serta berfokus pada output, dengan tujuan meningkatkan pemahaman tentang proses perencanaan dengan menggunakan tehnik-tehnik manajemen modern.

Menurut menhan, Geladi Olah Krida Nusantara-2/DRMS (Indonesia-Amerika) ini merupakan puncak acara dari program pelatihan Defence Resource Management Study (DRMS) yakni sebuah program bimbingan atau asistensi teknis bidang perencanaan pengelolaan sumber daya pertahanan yang diberikan oleh pemerintah Amerika.

Lebih lanjut menhan mengatakan bahwa dalam dua tahun terakhir ini tim ahli Amerika yang berlatar belakang keahlian di bidang pengelolaan sumber daya pertahanan bersama sejumlah perwira Dephan dan TNI telah melakukan penugasan, kajian dan evaluasi terhadap proses pengelolaan sumber daya pertahanan di Dephan dan TNI dengan menggunakan tehnik-tehnik manajemen modern.

Sejak tahun 2006 pemerintah RI dalam hal ini Departemen Pertahanan (Dephan) dan pemerintah Amerika telah menyepakati dimulainya kajian yang komprehensif mengenai proses-proses pengelolaan sumber daya pertahanan melalui program DRMS.

Menhan berharap kegiatan geladi yang diikuti sekitar 36 personel perwakilan dari Dephan/TNI dengan didukung 30 orang staf Geladi serta empat orang pengajar dari Amerika ini, dapat meningkatkan wawasan dan keterampilan personel perencanaan di lingkungan Dephan dan TNI tentang proses pengelolaan sumber daya pertahanan yang berbasis analisa dalam kondisi keterbatasan anggaran.

Selain itu menhan juga menjelaskan mengenai empat prinsip atau prioritas sistem pertahanan yaitu pertahanan berdasarkan Tri Matra terpadu (Integrated defence), pertahanan berbasis anggran, pertahanan berbasis kemampuan dan pertahanan berbasis minimum essential force. (ER/HDY)

Sumber : DMC

No comments: