Friday, December 19, 2008

Latihan Gabungan TNI dan Polri

Jakarta - Pemerintah segera menggelar latihan gabungan TNI dan Polri untuk menangani aksi teror. Hal itu merupakan respons terhadap sejumlah peristiwa yang terjadi belakangan ini, seperti aksi terorisme di Mumbai, India, dan aksi pendudukan bandar udara internasional di Bangkok, Thailand.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Widodo AS, Kamis (18/12), latihan gabungan bersama itu rencananya digelar di sejumlah lokasi dengan berbagai macam bentuk skenario, 19-22 Desember.

Latihan gabungan itu akan melibatkan 357 personel untuk geladi pos komando dan 6.954 personel dalam geladi lapangan, yang akan dibuka Kepala Polri di Mabes Polri dan ditutup oleh Panglima TNI di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

”Nantinya hasil latihan dievaluasi dan akan dipakai untuk menjadi dasar penyusunan mekanisme serta prosedur operasi standar dalam penanganan aksi terorisme oleh kedua institusi di masa mendatang,” kata Widodo.



Hal tersebut disampaikan Widodo dalam jumpa pers seusai rapat koordinasi terbatas, yang diikuti Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri, Menteri Dalam Negeri Mardiyanto, dan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono.

Menurut Widodo, sasaran utama latihan gabungan TNI-Polri kali ini untuk memberi rasa tenang dan aman bagi semua warga negara Indonesia maupun warga asing yang tinggal atau berkunjung ke sini. (DWA)

Sumber : KOMPAS

No comments: