Thursday, November 27, 2008

Singapura Tolak Teken Pakta Bom Curah

SINGAPURA - Pemerintah Singapura, Rabu (26/11) menyatakan tidak akan menandatangani perjanjian internasional yang melarang penggunaan bom curah (cluster bomb).

Negeri Singa itu mengatakan bom jenis itu masih diperlukan untuk mempertahankan diri. "Singapura tetap bertanggung jawab atas penggunaan bom curah bagi pertahanan diri," kata Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan Singapura dalam pernyataan bersamanya.

Meski begitu, Singapura siap bekerja sama dengan masyarakat internasional mencari penyelesaian menyeluruh bagi persoalan kemanusiaan yang muncul akibat penggunaan bom tandan itu secara serampangan. Singapura memastikan tidak akan menyebarluaskan bom itu ke pihak-pihak yang dianggap tidak bertanggung jawab.

Bom jenis ini akan meledak di udara dan mengeluarkan ratusan bom ukuran delapan sentimeter yang bisa gagal meledak. Inilah yang membuat warga sipil di lokasi bekas jatuhnya bom curah terancam nyawanya.

Amerika dan Israel termasuk negara yang paling sering menggunakan bom curah, seperti pada Perang Vietnam, Afganistan, Irak, dan Teluk pada 1991. Bahkan hingga kini, 6,6 juta hektare wilayah Vietnam masih menyimpan bom curah. AFP | FAISAL ASSEGAF

Suber : KORAN TEMPO

Berita terkait : Daftar belanja rudal RSAF

No comments: