RRC Menunda Sementara Kerjasama Industri Pertahanan
Jakarta - Krisis finansial global yang menerpa semua negara di belahan dunia ini, juga dirasakan oleh Republik Rakyat China (RRC). Akibatnya, komitmen kerjasama industri strategis di bidang pertahanan antara Indonesia dan China ditunda.
Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan RI Juwono Sudarsono dengan Menteri Pertahanan RRC Jenderal Chi Wanchung di kantor Departemen Pertahanan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (24/11).
Chi Wanchung datang ke Indonesia sebagai kunjungan balasan atas kedatangan Juwono Sudarsono beberapa waktu lalu ke Beijing. Pertemuan kali ini juga membahas tentang rincian rencana kerjasama tersebut yang dideklarasikan pada Agustus lalu.
"Saya tadi tanyakan langkah itu, apakah bisa produksi dan pendanaan bersama dari mereka. Ini sedang dibahas, kita tunggu perkembangan di Cina," kata Juwono usai pertemuan itu kepada wartawan.
Menhan RI Juwono Sudarsono dan Menhan RRC Jenderal Chi Wanchung. Foto : Defender
Menurut Juwono, pihak RRC sendiri belum bisa menjawab, karena persoalan di negeri itu yang juga sedang dilanda persoalan krisis keuangan. Pihak pemerintah RRC saat ini tengah berupaya keras memulihkan keadaan ekonominya yang terimbas krisis finansial global.
"Kalau mereka sudah mantap, baru kita bahas secara rinci. Jadi ini ditunda sampai ada pemantapan keadaan di sana," jelasnya lagi.
Menurut Juwono, kerjasama dan kemitraan dengan RRC ini terkait industri strategis, khususnya alat utama persenjataan yang berbasis pada alat transportasi. Produk yang rencananya bisa dihasilkan dari kerjasama ini antara lain : kendaraan tempur, pesawat dan kapal.
Sedangkan kerjasama yang saat ini masih berjalan adalah pengembangan rudal RX buatan LAPAN.
Juwono berharap, bila kerjasama tersebut bisa terealisir, sejumlah produk bisa dilakukan di Indonesia dengan melibatkan sejumlah BUMN. Walau ditunda, lanjut Juwono, untuk kerjasama lain di bidang pertahanan tetap dilakukan seperti pertukaran perwira, saling berkunjung dan bantuan keamanan di Selat Malaka.(zal/gah)
Sumber : DETIKNEWS
No comments:
Post a Comment