Friday, October 24, 2008

Empat Pilot Sukhoi TNI AU Simulasi di China



JAKARTA - Enam penerbang Sukhoi TNI Angkatan Udara (AU) pekan depan akan melakukan simulasi di China, untuk meningkatkan kemampuan mengendalikan pesawat jet tempur buatan Rusia tersebut.

Komandan Skadron Udara 11 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin Mayor Pnb Iko Putra di Jakarta, Jumat (24/10), mengatakan, keempat pilot Sukhoi TNI AU itu akan belajar di pusat simulasi pesawat tempur mulai Senin, 27 Oktober selama selama hampir sepekan.

"Mereka kemungkinan besar akan melakukan 20 sorti penerbangan, dengan materi simulasi tempur air to air dan air to ground, penggunaan bom konvensional hingga smart bom, serta teknik peluncuran misil jarak dekat dan menengah untuk air to air," kata Iko menambahkan.

Terpilihnya China sebagai tempat simulasi, ia katakan, karena untuk perlengkapan simulasi Sukhoi di negara tersebut memiliki teknologi lebih modern dibandingkan Rusia.

"Selain itu, China juga memiliki simulator Sukhoi yang lengkap seperti Su-27SK dan Su-30MK yang dimiliki TNI AU, jadi kita bisa mempelajari dan latihan mengendalikan berbagai varian Sukhoi, terutama yang dimiliki TNI AU," katanya.

Keempat pilot Sukhoi TNI AU yang akan melaksanakan simulasi di China adalah Kolonel Pnb Arif Mustofa (Danwing 5 Lanud Sultan Hasanuddin), Letkol Ari Gustoro, Mayor Pnb Untung Suropati, dan Mayor Pnb Toni.

Sementara itu, Kolonel Pnb Arif Mustofa (Danwing 5 Lanud Sultan Hasanuddin), mengemukakan, segala persiapannya akan dimatangkan pada pekan depan di Mabes TNI AU.

"Kami masih harus mematangkan segala sesuatunya, agar sinergis dengan apa yang dilaksanakan dalam simulasi di China," ujarnya.

China merupakan salah satu operator Sukhoi terbesar di luar negara pecahan Uni Sovyet yakni Rusia dan Ukraina. Bahkan Cina telah dipercaya untuk memproduksi pesawat jet tempur tersebut. Negara pengguna Sukhoi hingga kini adalah Indonesia, India, China, Polandia, Republik Ceko, Slovakia, Hongaria, Jerman, Irak, Suriah, Yaman, Libya, Aljazair, Iran, Afganistan, Angola, Ethiopia, Perudan Korea Utara. (Ant/OL-01)

Sumber : MEDIAINDONESIA

No comments: