Friday, October 10, 2008

Dalam Rangka HUT TNI, Jalur Laut dan Udara Ditutup



Surabaya - Berkaitan dengan upacara HUT ke-63 TNI yang akan dipusatkan di Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Surabaya, 14 Oktober 2008, jalur udara dan laut di Surabaya ditunda dan ditutup sementara.

Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful di Surabaya, Kamis menjelaskan, penutupan dan penundaan akan dilakukan saat geladi kotor 1, Jumat (10/10), geladi kotor 2, Sabtu (11/10) geladi bersih, Minggu (12/10) dan hari H, Selasa (14/10).

"Pada hari-hari itu, selama 2,5 jam mulai pukul 08.30 hingga 11.00 wib, alur penyeberangan Ujung - Kamal serta alur ke luar masuk Pelabuhan Tanjung Perak akan ditutup," katanya.

Ia menjelaskan, untuk jalur keberangkatan dan kedatangan menggunakan pesawat udara lewat Bandara Juanda, Surabaya pada tanggal, hari dan jam yang sama akan mengalami penundaan.

"Penundaan dan penutupan jalur transportasi udara dan laut ini dilakukan sehubungan akan dilaksanakannya demonstrasi kemampuan prajurit TNI yang akan diperagakan pada puncak peringatan HUT TNI," katanya.

Pada demontrasi ini sebanyak 54 pesawat tempur, angkut, intai maritim dan helikopter berbagai jenis akan bermanuver di udara Surabaya, sedangkan di laut sebanyak 16 kapal perang akan melaksanakan "sailing pass" serta 270 perenang tempur TNI akan menyeberangi Selat Madura.

"Panitia telah mengkoordinasikan masalah ini dengan otoritas pelabuhan Tanjung Perak, Bandara Juanda, Departemen Perhubungan, dan pihak-pihak terkait serta telah mengeluarkan NOTAM (Notice to Air Marine) dan NTM (Notice to Marine) ke semua pihak pengguna kedua jalur tersebut," katanya.

Untuk itu, katanya, panitia peringatan HUT TNI dan segenap prajurit TNI menyampaikan permohonan maaf kepada semua lapisan masyarakat atas terganggunya untuk sementara waktu jalur tranportasi tersebut sehingga menimbulkan kekurangnyamanan.

"Namun hal ini dilakukan tidak lain adalah untuk mencegah adanya kejadian yang tidak kita inginkan bersama," katanya.

Puncak HUT ke-63 TNI rencananya akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla itu, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso dan seluruh kepala staf angkatan.

"Saat ini ribuan prajurit dari ketiga angkatan yang terlibat dalam upacara itu mulai berlatih secara bersama-sama," kata Kadispen.

Sumber : ANTARA

No comments: