Wednesday, September 03, 2008

Dephan Bahas Administrasi Overhaul Nanggala


KRI Nanggala-402

Departemen Pertahanan (Dephan) yakin proses administrasi perbaikan menyeluruh (overhaul) kapal selam TNI Angkatan Laut (AL) KRI Nanggala-402 selesai 2008.

"Semua berkasnya sudah kita terima dari TNI AL. Kini tengah diproses oleh tim evaluasi pengadaan. Jadi, keputusan pihak mana yang akan meng-overhaul kapal selam itu juga belum ada," kata Dirjen Sarana Pertahanan Dephan Marsda Eris Heriyanto di Jakarta, Selasa (2/9).

Eris mengatakan, Dephan menargetkan seluruh proses administrasi terkait overhaul dapat segera diselesaikan sehingga perbaikan menyeluruh kapal selam itu dapat pula segera dilaksanakan dan tingkat kesiapan operasional TNI AL pun dapat kembali meningkat.

Pada kesempatan terpisah, KSAL Laksdya TNI Tedjo Edhy Purdijatno mengungkapkan, program overhaul dan pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) dari mancanegara mensyaratkan transfer teknologi dan imbal beli atau counter trade. Dengan begitu pada akhirnya industri pertahanan nasional bisa mandiri di masa datang.

Saat ini setidaknya ada lima perusahaan perkapalan yang ikut dalam tender perbaikan besar (overhaul) kapal selam KRI Nanggala-402, seperti Daewoo dari Korea Selatan dan HDW Jerman. Hasil tender kapal selam tipe 209 itu, akan segera diserahkan kepada Dephan untuk diseleksi perusahaan mana yang berhak melakukan overhaul.

Sebelumnya, TNI AL telah meng-overhaul kapal selam KRI Cakra-401 di Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering Co Ltd (DSME). KRI Cakra telah mengganti perangkat teknologinya dari buatan 1970-an kini dengan teknologi 1990-an.

Korea Selatan punya peluang besar mendapatkan kontrak ini karena Negeri Ginseng itu merupakan operator sembilan kapal selam tipe 209 Jerman. DSME juga telah membuat 8 kapal selam kelas Changbogo yang kini dioperasikan negeri itu.

Sumber : JURNAS

No comments: