Monday, August 25, 2008

Nota Pinjaman Sukhoi [Akan] Ditandatangani

KSAU Marsekal TNI Soebandrio mengemukakan, loan agreement pembelian enam unit Sukhoi dari Rusia akan ditandatangani September 2008. Ia optimistis, bulan itu pula keenam pesawat jet tempur itu tiba di Tanah Air.

Pernyataan Subandrio mengacu pada hasil rapat antara Departemen Pertahanan (Dephan), Departemen Keuangan (Depkeu), Mabes TNI, dan Mabes TNI AU, Sabtu (23/8) yang menyepakati skema loan agreement.

"Ya mudah-mudahan benar," kata Subandrio usai menghadiri gerak jalan santai serangkaian HUT ke-10 Perhimpunan Purnawirawan TNI Angkatan Udara (PPAU) di Jakarta, Minggu (24/8). Ia mengatakan kedatangan enam unit Sukhoi secara bertahap pada 2008 dan 2009 sangat mendesak untuk meningkatkan daya tempur TNI AU.

"Karenanya, dalam rapat dengan Menteri Pertahanan kemarin, saya menanyakan kembali kelanjutan pengadaan enam Sukhoi itu, dan masalahnya memang pada pembiayaan yang ditangani Depkeu," kata KSAU. Perusahaan Rusia penghasil pesawat tempur, Sukhoi, 21 Agustus 2007, mengumumkan penjualan enam pesawat tempur kepada Indonesia senilai US$300 juta (Rp2,85 triliun).



Ke-6 Sukhoi nantinya telah dilengkapi perangkat avionik lengkap dengan persenjataan. Avionik Sukhoi-30 buatan pabrikan Knaapo.

Enam pesawat itu terdiri atas tiga SU-30 MK2 dan tiga SU-27 SKM, yang akan melengkapi empat pesawat Sukhoi yang sudah dimiliki TNI-AU sejak September 2003. Penandatanganan nota kesepahaman bagi pengadaan enam pesawat tempur ini berlangsung saat pembukaan Pameran Kedirgantaraan Moskwa 21 Agustus 2007.

Pembelian enam Sukhoi itu tidak termasuk dalam skema kredit negara yang diberikan Pemerintah Rusia senilai USS$1 miliar bagi modernisasi persenjataan Indonesia selama masa 2007-2010.

Sumber : JURNALNASIONAL

No comments: