Dephan Dapat Rp35 Triliun, Polri Rp25,7 Triliun
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan dalam tahun 2009 Departemen Pertahanan direncanakan mendapat anggaran sebesar Rp35 triliun sedangkan untuk Kepolisian RI memperoleh Rp25,7 triliun.
"Prioritas alokasi anggaran Departemen Pertahanan dan Kepolisian Negara Republik Indonesia ditujukan untuk menjaga kedaulatan NKRI, serta pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Presiden dalam pidato kenegaraan serta keterangan pemerintah atas RUU APBN 2009 beserta nota keuangannya di depan Rapat Paripurna DPR RI Jakarta, Jumat (15/8).
Kepala Negara menyatakan dalam menegakkan kedaulatan negara, kebijakan pertahanan negara diarahkan pada peningkatan profesionalisme dan kemampuan TNI. Kemampuan pertahanan negara, juga terus ditingkatkan, antara lain dengan pemeliharaan kekuatan pokok minimum (minimum essential force), kesiapan alutsista (alat utama sistem persenjataan), dan terselenggaranya latihan secara teratur.
Presiden menyebutkan pada bulan Juli lalu, telah dilaksanakan Latihan Gabungan TNI yang pertama sejak tahun 1996. "Latihan gabungan ini harus dilakukan secara berkala agar prajurit dan satuan TNI tetap siaga, profesional, dan berkemampuan tinggi, untuk mempertahankan setiap jengkal wilayah kedaulatan NKRI," katanya pada rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPR Agung Laksono itu.
Khusus pembangunan wilayah perbatasan, kata Presiden, dilakukan melalui pendekatan beberapa aspek terutama aspek demarkasi dan delimitasi garis batas negara, di samping melalui pendekatan pembangunan kesejahteraan, politik, hukum, dan keamanan.
"Prinsipnya adalah, wilayah perbatasan kita harus dianggap sebagai beranda depan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan bukannya halaman belakang negara kita," katanya.
Berdasarkan data tahun sebelumnya, anggaran Dephan pada tahun 2009 sebesar Rp35 triliun mengalami penurunan. Pada Tahun Anggaran 2008, anggaran Dephan dan TNI tercatat sebesar Rp36,39 triliun. Anggaran tersebut hanya dapat mendukung sekitar 36% kebutuhan minimal Dephan dan TNI yang mencapai sekitar Rp100,53 triliun. (Ant/OL-01)
Sumber : MEDIAINDONESIA
No comments:
Post a Comment