Rencana Pembangunan Divisi Marinir Dihentikan
Djunaidi Djahri (tengah) bersalam komando dengan Dan Pasmar-1 yang lama Brigjen TNI (Mar) Arief Suherman (kiri) dan penggantinya, Kolonel (Mar) I Wayan Mendra.
SURABAYA - Komandan Korps Marinir (Koarmar), Mayjen TNI (Mar) Djunaidi Djahri mengemukakan bahwa rencana pengembangan Marinir menjadi tiga divisi untuk sementara dihentikan, karena kondisi ekonomi negara yang kurang mendukung.
"Mungkin nanti baru terwujud tahun 2024 dengan prediksi ekonomi kita membaik", katanya seusai melantik Kolonel (Mar) I Wayan Mendra sebagai Komandan Pasmar I menggantikan Brigjen TNI (Mar) Arief Suherman di Surabaya, Rabu (9/7).
Ia mengemukakan bahwa saat ini sudah ada dua Pasukan Marinir (Pasmar) yang berkedudukan di Jakarta dan Surabaya dan satu brigade infanteri di Lampung, yang merupakan embrio untuk pengembangan Marinir menjadi tiga divisi.
Menurut dia, untuk pengembangan menjadi tiga divisi itu, tentunya membutuhkan persiapan, antara lain, penambahan jumlah personel, sarana pendukung, seperti asrama dan perkantoran serta peralatan tempur.
"Untuk saat ini, kami merawat dan melatih pasukan yang sudah ada dengan jumlah sekitar 21.000 prajurit. Dengan jumlah itu, untuk perkembangan ke depan masih sangat kurang", kata mantan Kepala Staf Komando Garnisun Tetap (Kasgartap) III Surabaya itu.
Ia mengemukakan, idealnya, dalam setiap Pasmar yang nantinya akan menjadi divisi adalah 10.000 pasukan. Namun dengan kondisi yang ada untuk penambahan jumlah itu dilakukan secara bertahap.
"Namun demikian, untuk jumlah personel itu disesuaikan dengan kebutuhan. Kalau untuk masa damai seperti sekarang ini, jumlahnya cukup, tapi kalau kondisi perang, tentunya sangat kurang", katanya menegaskan. (Ant/OL-2)
Sumber : MEDIAINDONESIA.COM
No comments:
Post a Comment