Thursday, June 19, 2008

Dephan Komitmen Terhadap Pengadaan Alutsista Dalam Negeri



Jakarta – Departemen Pertahanan tetap akan memberikan prioritas terhadap pengadaan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI, melalui produksi dalam negeri yaitu melalui Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS).

Sedangkan pengadaan alutsista yang belum mampu diproduksi didalam negeri akan diadakan dari luar.

Demikian disampaikan Kepala Biro Humas Setjen Dephan Brigjen TNI S. Hariyanto, dalam sambutannya saat memimpin rombongan kunjungan jurnalistik Biro Humas Setjen Dephan Departemen Pertahanan, Selasa (17/6) di PT. PINDAD (Persero), Bandung, Jawa Barat.

Kunjungan jurnalistik ini dilaksanakan selama dua hari dengan tujuan tiga BUMNIS yang ada di Bandung yaitu PT Dirgantara Indonesia, PT LEN Industri dan PT PINDAD (Persero). Turut serta dalam kunjungan tersebut, sebanyak 13 wartawan dari media cetak dan televisi

Dijelaskan Kepala Biro Humas, kunjungan yang dilakukannya bersama para jurnalis di tiga BUMNIS ini, dimaksudkan untuk melihat secara langsung berbagai kegiatan BUMNIS, khususnya yang berkaitan dengan produksi dalam negeri dalam pengadaan alutsista yang mendukung pertahanan negara.

“Diharapkan informasi mengenai BUMNIS ini, dapat terpublikasikan secara aktual dan faktual”, tambah Karo Humas.

Saat berada di PT PINDAD, rombongan diterima Direktur Produk Komersial PT Pindad Wahyu Utomo. Dalam kunjungan tersebut, rombongan menerima berbagai penjelasan seputar kegiatan PT PINDAD, khususnya pesanan pemerintah sebanyak 150 buah kendaraan tempur panser 6 X 6 yang saat ini tengah memasuk tahap produksi.

PT Dirgantara Indonesia

Sementara itu saat mengadakan kunjungan ke PT DI sehari sebelumnya, usai menerima penjelasan seputar kegiatan PT DI dari Direktur Aero Structure Budiman Saleh, rombongan melakukan peninjauan ke sejumlah hanggar produksi suku cadang dan perawatan pesawat milik PT DI dan diperlihatkan proses pembuatan pesawat baik pesanan komersial maupun pesanan versi militer antara lain produksi helikopter jenis NAS-332 Mk1 Super Puma.

Menurut Direktur Keuangan dan Administrasi PT DI, Frans Ralie Siregar Secara total hingga Juni 2008, PT DI telah membuat dan menyerahkan 30 unit helikopter dan pesawat untuk TNI Angkatan Udara, 39 unit helikopter dan pesawat untuk TNI Angkatan Darat, dan 40 unit helikopter dan pesawat untuk TNI Angkatan Laut.

PT LEN Industri

Sedangkan pada saat mengadakan kunjungan ke PT LEN Industri, rombongan yang diterima Direktur Teknologi dan Produksi PT LEN Industri Darman Mappangara, menerima penjelasan tentang beberapa produk PT LEN Industri yang dapat digunakan sebagai alutsista TNI dari sisi elektronika.

PT LEN Industri (Persero) menjelaskan melalui Syamsul Aliah, tentang kemampuan PT LEN Industri yang mampu dalam membuat berbagai produk seperti Tactical Radio Communications Tranceivers, baik jenis HF atau VHF, alat komunikasi kendaraan taktis atau tempur, sistem pengamatan (surveilance) jarak jauh untuk pesawat udara, dan combat management system untuk kapal perang (foto).

Namun demikian menurut Darman Mappangara, PT LEN berharap mulai tahun ini pemerintah beli dari kami, walaupun selama ini dalam pengadaan alutsista lebih banyak menggunakan sistem Kredit Eksport (KE). (ES/HDY)

Sumber : DMC

No comments: