Dephan Komitmen Terhadap Pengadaan Alutsista Dalam Negeri

Jakarta – Departemen Pertahanan tetap akan memberikan prioritas terhadap pengadaan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI, melalui produksi dalam negeri yaitu melalui Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS).
Sedangkan pengadaan alutsista yang belum mampu diproduksi didalam negeri akan diadakan dari luar.
Demikian disampaikan Kepala Biro Humas Setjen Dephan Brigjen TNI S. Hariyanto, dalam sambutannya saat memimpin rombongan kunjungan jurnalistik Biro Humas Setjen Dephan Departemen Pertahanan, Selasa (17/6) di PT. PINDAD (Persero), Bandung, Jawa Barat.

Dijelaskan Kepala Biro Humas, kunjungan yang dilakukannya bersama para jurnalis di tiga BUMNIS ini, dimaksudkan untuk melihat secara langsung berbagai kegiatan BUMNIS, khususnya yang berkaitan dengan produksi dalam negeri dalam pengadaan alutsista yang mendukung pertahanan negara.
“Diharapkan informasi mengenai BUMNIS ini, dapat terpublikasikan secara aktual dan faktual”, tambah Karo Humas.
Saat berada di PT PINDAD, rombongan diterima Direktur Produk Komersial PT Pindad Wahyu Utomo. Dalam kunjungan tersebut, rombongan menerima berbagai penjelasan seputar kegiatan PT PINDAD, khususnya pesanan pemerintah sebanyak 150 buah kendaraan tempur panser 6 X 6 yang saat ini tengah memasuk tahap produksi.
PT Dirgantara Indonesia

Menurut Direktur Keuangan dan Administrasi PT DI, Frans Ralie Siregar Secara total hingga Juni 2008, PT DI telah membuat dan menyerahkan 30 unit helikopter dan pesawat untuk TNI Angkatan Udara, 39 unit helikopter dan pesawat untuk TNI Angkatan Darat, dan 40 unit helikopter dan pesawat untuk TNI Angkatan Laut.
PT LEN Industri
PT LEN Industri (Persero) menjelaskan melalui Syamsul Aliah, tentang kemampuan PT LEN Industri yang mampu dalam membuat berbagai produk seperti Tactical Radio Communications Tranceivers, baik jenis HF atau VHF, alat komunikasi kendaraan taktis atau tempur, sistem pengamatan (surveilance) jarak jauh untuk pesawat udara, dan combat management system untuk kapal perang (foto).
Namun demikian menurut Darman Mappangara, PT LEN berharap mulai tahun ini pemerintah beli dari kami, walaupun selama ini dalam pengadaan alutsista lebih banyak menggunakan sistem Kredit Eksport (KE). (ES/HDY)
Sumber : DMC
Comments