Wednesday, April 23, 2008

USS Abraham Lincoln di Selat Sunda



Jakarta, 23/4 (Antara News) - Salah satu kapal induk Armada Pasifik Amerika Serikat (AS) dari Armada Ketujuh, USSB Abraham Lincoln, kembali melintasi perairan Indonesia untuk melakukan patroli rutin pengamanan di kawasan perairan Asia Pasifik.

Pada Rabu (23/4) pagi kapal induk jenis Nimitz itu berada di selatan Selat Sunda. Sejumlah perwira tinggi TNI kembali diundang untuk bertemu dengan Komandan Armada Ketujuh Angkatan Laut AS.

"Seperti sebelumnya, kehadiran USSB Abraham Lincoln di perairan Indonesia, sebagai bagian dari kegiatan patroli rutin pengamanan wilayah perairan di Asia Pasifik," kata Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI Angkatan Laut (AL) Laksamana Pertama Iskandar Sitompul ketika dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Rabu

Sebelumnya kapal induk itu pernah datang ke Indonesia untuk memberikan bantuan bagi korban tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Armada ketujuh dibentuk pada 15 Maret 1943 dengan wilayah operasi mencakup wilayah Pasifik Barat, Samudra Hindia, dan Teluk Arab atau sekitar 11.000 mil dari Pantai Barat AS.

Dari markasnya di Yokosuka, Jepang, Armada Ketujuh rutin berlayar menjaga kepentingan AS yang mencapai 52 juta mil persegi membentang dari "International Date Line" hingga Pantai Timur Afrika serta dari Kuril Island di sebelah utara hingga Antartika di belahan selatan.

Komanda Armada Ketujuh memiliki tiga kewenangan utama yakni baik sebagai komandan Gabungan Gugus Tugas penanganan bencana alam maupun operasi militer seperti yang dilakukan saat terjadi tsunami di Propinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD).

Kedua, sebagai komandan operasi angkatan laut di wilayah kekuasaannya yang merupakan tugas sehari-hari Komando Armada Ketujuh. Selain itu, Komandan Armada Ketujuh juga berwenang sebagai komandan pertahanan.

Dalam setiap pertemuan dengan para koleganya di negara yang dikunjungi, Komandan Armada Ketujuh kerap menekankan pentingnya kerja sama antara AS dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia.

Armada Ketujuh AS rutin melakukan latihan bersama dengan militer dari sejumlah negara Asia Pasifik, seperti CARAT (Cooperation Afloat Readiness and Training) dengan TNI AL, "Bilateral SEA readiness and training exercise" dengan Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam dan Indonesia. (*)

Sumber : ANTARA

No comments: