Tuesday, April 29, 2008

TNI Siap Laksanakan Gladi Lapangan LATGAB TNI 2008



Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso memimpin evaluasi pelaksanaan Gladi Posko Latihan Gabungan TNI Tahun 2008 bertempat di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI Cilangkap, Senin (28/4). Selesai evaluasi dilanjutkan dengan penyampaian direktif ke-2 dari Panglima TNI tentang persiapan pelaksanaan Gladi Lapangan.

Gladi Posko yang dilaksanakan selama 1 minggu (21 hingga 28 April) di Markas Divisi Infanteri 1/Kostrad Cilodong, Bogor merupakan tahap pertama dari rangkaian kegiatan Latihan Gabungan TNI. Gladi Posko merupakan simulasi pelaksanaan latihan sebelum pelaksanaan latihan yang sebenarnya (Gladi Lapangan).

Dalam Gladi Posko, latihan dilaksanakan tanpa pasukan dan pengerahan Alutsista, hanya melibatkan para Komandan dan Perwira Staf dari satuan-satuan yang akan diterjunkan, dengan menitikberatkan kepada latihan bagaimana cara pengambilan keputusan dan hubungan Komandan dan Staf yang selanjutnya akan diaplikasikan pada Gladi Lapangan dengan melibatkan 30.571 personel dan sejumlah Alutsista. Gladi Lapangan akan dilaksanakan di daerah Natuna dan Batam (Provinsi Kepulauan Riau), Singkawang (Provinsi Kalimantan Barat) dan Sangatta (Provinsi Kalimantan Timur) pada tanggal 1 s.d 20 Juni 2008 mendatang.

Berkaitan dengan telah selesainya Gladi Posko dan akan digelarnya Gladi Lapangan, Panglima TNI menyampaikan beberapa penekanan guna mendukung kesiapan dan keberhasilan tugas sebagaimana tertuang dalam skenario latihan.

Kepada Pangkogasgab agar segera melaksanakan pengecekan kesiapan dan kesiagaan operasional baik personel, materiil dan alutsista serta dukungan operasi, dukungan logistik dan perbekalan untuk kepentingan Gladi Lapangan. Inventarisir semua kendala maupun hambatan yang ditemukan pada saat pengecekan di lapangan untuk segera diambil keputusan penyelesaiannya.

Mengingat latihan ini mengerahkan berbagai Alutsista dan persenjataan, maka Panglima TNI menekankan agar masing-masing pelaku latihan berpegang teguh dengan prosedur-prosedur yang ada, serta benar-benar memperhatikan faktor keamanan. Kepada pejabat TNI yang didaerahnya dilaksanakan latihan agar berkoordinasi sebaik-baiknya kepada Pimpinan Daerah dan masyarakat setempat dengan sebaik-baiknya, sehingga latihan berjalan lancar dan masyarakat memahami manfaat latihan ini demi kepentingan bangsa dan negara yang lebih luas.

Kepada para Panglima Komando Utama Operasi (Kotamaops) lainnya terutama Kodam I/BB dan Kodam VI/TPR agar memberikan informasi terkini tentang perkembangan kesiapan dukungan untuk membantu Kogasgab di Mandala Operasi dan juga melaporkan tentang rencana pertahanan wilayahnya. Kepada Pangkohanudnas agar meningkatkan gelar kesiapsiagaan operasional pertahanan udara nasional. Sementara itu kepada Kepala Staf Angkatan, Panglima TNI berharap agar melakukan supervisi dan asistensi terhadap persiapan, latihan-latihan pendahuluan yang dilakukan satuan-satuan angkatan masing-masing dalam rangka mendukung kampanye militer yang menjadi tugas Kogasgab.

Sumber : PUSPEN TNI

No comments: