Monday, March 24, 2008

Tender Overhaul Kapal Selam dimulai Juni 2008



Jakarta, Mabes TNI Angkatan Laut (AL) menetapkan, tender perbaikan total kapal selam KRI Nanggala-402 dimulai pada pertengahan 2008.

"Tender akan dilakukan terbuka sesuai Keppres 80/2003, jadi kita tidak menunjukkan atau merekomendasikan pihak tertentu," kata Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wa Kasal) Laksamana Madya Y Didik Heru Purnomo di Jakarta, Rabu.

Ditemui ANTARA usai mengikuti Lomba Tembak Perwira Tinggi TNI AL di Mabes TNI AL Cilangkap, ia mengatakan, peserta tender harus benar-benar memiliki kemampuan untuk melakukan perbaikan total kapal selam KRI Nanggala tersebut.

Pada 1997, RI sudah memutuskan membeli lima kapal selam Tipe 206 eks Jerman (buatan tahun 1969-1975), yakni yang semula di AL Jerman dinamai U-13, U-14, U-19, U-20, dan U-21.

U-20 semula akan dijadikan sebagai sumber suku cadang. Dua unit akan dibayar lunas, yakni U-13 yang akan jadi KRI Nagarangsang (403) dan U-14 jadi KRI Nagabanda (404).

Namun akibat krisis keuangan tahun 1997, nasib pembelian kapal selam Tipe 206 ini jadi tidak jelas.

Sebelumnya, KRI Cakra di`overhaul` (pemeriksaan secara keseluruhan) di Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering Co Ltd (DSME), sehingga KRI Cakra yang perangkat teknologinya buatan 1970-an kini tampil lagi dengan teknologi 1990-an.

Saat ini, tercatat beberapa pihak yang tertarik dalam program perbaikan itu seperti HDW Jerman dan Daewoo (Korea Selatan).

Korea Selatan punya peluang besar mendapatkan kontrak ini karena negeri itu juga merupakan operator sembilan kapal Selam Tipe 209 Jerman, dan DSME telah membuat delapan kapal selam kelas Changbogo yang kini dioperasikan oleh AL Korea.

Tentang kemungkinan PT PAL diikutsertakan dalam program tersebut, Didik menyatakan, "Kita lihat nanti. Yang jelas kita punya komitmen untuk memberdayakan BUMNIS industri pertahanan nasional."

Sumber : ANTARA

No comments: