Monday, March 03, 2008

Pangeran Harry: Tak Ada Tempat Lebih Nyaman Selain Bersama Gurkha



LONDON--MI: Tidak ada tempat yang lebih aman selain kehadiran pasukan Gurkha, demikian dinyatakan Pangeran Harry kepada para wartawan dalam komentarnya yang disiarkan, Minggu (2/3), setelah pulang dari tugas selama 10 pekan di Afghanistan.

Tentara Gurkha memuji pangeran berusia 23 tahun itu sebagai berperilaku baik, sebaliknya Harry melukiskan kari kambing mereka sebagai fantastik menyusul suatu tugas di sebuah pangkalan terdepan di Helmand, sebuah propinsi di Afghanistan selatan, hanya 500 meter dari posisi Taliban.

"Bila anda tahu anda bersama dengan pasukan Gurkha, saya kira tak ada tempat yang lebih aman selain bersama dengan mereka, sungguh," katanya.

"Mereka semua bersenjata Kukhuri, jadi kalau mereka kehabisan amunisi, mereka akan menusuk anda dengan 'pedang pendek' mereka, sebagaimana para musuhnya menyebut senjata itu."

Setiap orang, lanjutnya, akan terjamin di sini bersama Gurkha, makanan mereka fantastik, yakni kari kambing, kari ayam...itu sungguh menyenangkan.

Reputasi Gurkha karena kesetiaan mereka dan sifatnya yang tak kenal takut sudah menjadi legenda, seperti bagaimana mereka menggunakan Kukhuri, yakni pisau panjang melengkung yang mereka pakai dalam perkelahian jarak dekat.

Pasukan Gurkha juga memuji Harry, dengan Kapten Yambahadur Rana menyatakan: "Kami merasa beruntung bersama seorang pangeran dalam tim kami.…Tentu saja ia bergaul dengan baik dengan anak-anak dan dalam ruang operasi dia bekerja di samping kami dan kami mendapat mitra kerja yang baik sekali."



Pukulan kedua

Harry, urutan ketiga sebagai pewaris tahta Kerajaan Inggris dan letnan dua dalam resimen Blues and Royals dari Pasukan Kavaleri Inggris, terbang kembali ke Inggris pada Sabtu pagi.

Penempatannya di Afghanistan dipersingkat karena alasan keamanan, menyusul dibocorkannya berita penugasannya oleh media asing, padahal sudah ada kesepakatan pemblokiran berita antara media Inggris dan Kementerian Pertahanan.

Angkatan Darat Inggris mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan kekecewaannya atas pelanggaran embargo itu oleh situs-situs media asing, termasuk beberapa di AS dan Jerman.

Penarikan Pangeran Harry dari Afghanistan ini merupakan pukulan kedua sepanjang karir militernya, dimana pada tahun lalu rencana penugasannya ke Irak dibatalkan pada saat-saat terakhir, dengan alasan yang sama.

Pangeran Harry yang biasanya dikenal sebagai biang pesta hingga pagi itu dilaporkan sangat ingin sekali bergabung dengan tentara Inggris di garis depan, di Irak atau pun Afghanistan. (Ant/OL-2)

No comments: