Saturday, February 23, 2008

Kapal Patroli Cepat Kelas Mandau

KRI Mandau (621) merupakan kapal patroli cepat berpeluru kendali milik TNI AL. KRI kelas Mandau ini berperan sebagai kapal patroli utama TNI AL dalam menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI.

KRI kelas Mandau dibuat oleh perusahaan galangan kapal asal Korea Selatan, Tacoma SY, Masan pada 1979. Beberapa variant dari kapal kelas ini diantaranya : KRI Rencong (622) dibuat pada 1979, KRI Badik (623) dibuat pada 1980, dan KRI Keris (624) dibuat pada 1980.

KRI Mandau diawaki oleh 43 orang anak buah kapal termasuk komandan kapal. KRI Mandau tidak dilengkapi untuk pertempuran anti kapal selam (ASW) dan juga tidak dilengkapi dengan sonar pendeteksi bawah laut.

Namun untuk pertempuran permukaan persenjataan yang dimilikinya lumayan lengkap. Awalnya KRI Mandau dilengkapi dengan rudal permukaan Exocet MM-38 dengan jarak jangkau 42km. Semenjak ada kerjasama alih teknologi dengan China Exocet mulai diganti dengan rudal C-802 buatan SACCADE.

KRI Mandau mempunyai panjang 53.58meter * 1.63 meter, dan jelajah tempur 41NM (Nautikal Miles). Bobot penuh 290 ton dan bobot kosong 255 ton.

Reka bentuk kapal sangat memungkinkan untuk mengaplikasi pelbagai sistem persenjataan untuk memenuhi keperluan operasi sesuai dengan tuntutan TNI AL akan operasional kapal patroli cepat.

Persenjataan :

Penggunaan C-802 pada KRI Mandau sempat membuat efek deterence yang besar pada kapal ini, meskipun baru mengaplikasi tabung peluncur pada buritan kapal.

C-802 berbasis pada rudal jelajah anti kapal kondang Exocet dan Harpoon, China sukses merancang dan membuat rudal jelajah dengan nama asli Yingji 82 (YJ-82) ini. Hasil pengembangannya dipakai untuk mempersenjatai armada kapal perang dan pesawat tempur AB China. Varian ekspornya (C-802) kini banyak diminati negara-negara ASEAN.

C-802 mempunyai pendorong turbojet engine dengan berat luncur 715 kg, rudal ini mempunyai kecepatan Mach 0.9 diketinggian 20-30km. Jarak jangkauan mencapai 120 km, dengan muatan hulu ledak 165 kg. Rudal ini berpandu radar inertial dan terminal active radar.

Persenjataan standar KRI Mandau :
• Rudal Permukaan-ke-Permukaan Aerospatiale MM-38 Exocet : 4 pucuk (2 x 2).
Jangkauan maksimum 42 km (23 mil laut) dengan kecepatan 0,9 mach, berhulu ledak 165 kg,
berpemandu active radar homing, bersifat jelajah inersia, sea-skimmer.
• Meriam Bofors 57 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 200 rpm,
berjangkauan maksimum 17 km (9,3 mil laut) dengan berat amunisi 2,4 kg,
anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal,
berpemandu tembakan Signaal WM28.
• Meriam Bofors 40 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 300 rpm,
dengan jangkauan maksimum 12 km (6,6 mil laut) dengan berat amunisi 0,96 kg,
anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
• Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20 mm : 2 pucuk, kecepatan tembakan 1000 rpm,
dengan jangkauan efektif 2 km dengan berat amunisi 0,24 kg,
anti pesawat udara, helikopter.



No comments: