TNI Belum Rencanakan Lakukan Perubahan
JAKARTA--MEDIA: Kapuspen TNI Marsekal Muda Sagom Tamboen menyatakan walau Departemen Pertahanan telah merancang proses validasi organisasi dan penajaman anggaran, TNI masih belum merencanakan perampingan atau penambahan organisasi serta program.
"Hingga saat ini, belum ada (program atau organisasi) yang akan kami validasi," kata Sagom di Jakarta, Jumat (11/1).
Dia menilai tiap organisasi wajib melakukan validasi organisasi sehingga bisa menentukan efektif atau tidaknya struktur yang ada. Biasanya, lanjutnya, validasi dilakukan dalam rentang waktu setiap dua tahun.
"Tiap organisasi itu wajib lakukan validasi organisasi tiap dua tahun sekali. Kita punya aturan internal yang mengatur validasi itu. Tujuannya jelas, yakni melihat apakah sesuatu itu kebanyakan atau kurang," tandasnya.
Sementara KSAU Marsekal Madya Subandrio mengatakan pihaknya menilai validasi organisasi selalu diperlukan untuk mendapatkan bentuk organisasi yang ideal serta sesuai kebutuhan. Misalnya, lanjut dia, validasi organisasi akan bisa diarahkan untuk mewujudkan efisiensi serta efektivitas anggaran.
"Dengan validasi tentunya kita tak perlu membuat organisasi yang tak perlu," tukas KSAU.
Pada kesempatan itu, Subandrio juga membeberkan bahwa pihaknya tidak akan melakukan penambahan maupun pengurangan organisasi TNI AU.
"TNI tidak perlu menghilangkan ataupun mengurangi organisasi dan program yang sudah ada. Tidak akan ada yang hilang," ujar dia.
Sebelumnya Menhan Juwono Sudarsono mengatakan pada 2008, Dephan akan mmelakukan validasi organisasi dan penajaman pada prioritas anggaran. Hal itu dilakukan untuk menghemat penggunaan anggaran. (Mjs/OL-06)
No comments:
Post a Comment