Friday, January 25, 2008

Pesawat angkasa luar Virgin



Virgin Galactic memaparkan rancangan akhir pesawat ruang angkasa yang akan membawa para wisatawan angkasa luar.

Pesawat itu didasarkan pada konsep yang meraih penghargaan X-Prize yang disebut SpaceShipOne, yang akan dibawa oleh pesawat pengangkut sebelum ditembakkan ke orbit.

Pesawat ruang angkasa Virgin sama persis dengan SpaceShipOne, namun ukurannya diperbesar sehingga mampu membawa 8 penumpang dalam satu perjalanan ke ruang angkasa.

Boss Virgin, Sir Richard Branson, mengatakan bisnis wisata ruang angkasa mempunyai potensi yang besar dan akan direncanakan bisa dimulai Tahun 2010.

"Saya kira amat penting untuk membuat proyek ini berhasil secara komersial," katanya dalam konperensi pers di New York.

"Jika kita berhasil mewujudkannya maka kita membuka kunci dari sektor pribadi ke sistem peluncuran pesawat dan teknologi ruang angkasa."

Branson menambahkan wisata ke ruang angkasa ini sama seperti telepon genggam dan internet.

"Bisa menjadi saingan dalam investasi untuk telepon genggam dan internet setelah dibuka dari asalnya, militer, ke sektor pribadi."

Pengalaman ruang angkasa

Virgin Galactic sudah menghubungi perancang pesawat angkasa luar, Burt Rutan, untuk membangun pesawat pengangkut, White Knight Two atau WK2.

Pembuatan pesawat pengangkut WK2 disebut sudah hampir selesai dan akan menajalani uji cba akhir tahun ini.

Sedangkan SpaceShipTwo atau SS2, menurut Virgin Galactic sudah selesai 60%.

SS2 dan WK2 dikerjakan di hanggar milik Burt Rutan di California.

Pesawat SS2 akan membawa 2 pilot astronot dan 6 penumpang --yang mampu membayar harga ticket sebesar $ 200.000 atau sekitar Rp. 2 milyar.

Mereka akan terbang dari landas pacu baru yang disebut Spaceport di gurun pasir New Mexico, Amerika.

Total perjalanan dari sejak awal hingga akhir sekitar 2,5 jam dengan ketinggian mencapai 110 kilomter.

Dalam ketinggian itu para penumpang akan berada dalam situasi tanpa gravitasi selama beberapa menit dan menyaksikan planet bumi serta gelapnya angkasa luar.

Virgin Galactic mengatakan saat ini sudah tercatat 200 calon penumpang yang memsan tempat sedang sekitar 85.000 lainnya mengatakan keinginan untuk ikut wisata angkasa luar.

Dan uang muka yang mencapai puluhan juta dollar sudah dibayarkan kepada Virgin Galactic untuk menjamin tempat guna menikmati pengalaman angkasa luar.

Terbuka untuk penelitian

Sir Richard Branson mengatakan sistem peluncuran untuk wisata angkasa milik Virgin juga bisa digunakan oleh indusrti maupun peneliti.

"Fakta bahwa sistem itu memiliki kemampuan untuk membawa beban tertentu atau satelit dengan biaya rendah amat penting," katanya saat peluncuran rancangan SS2 di Museum Sejarah Alami Amerika.

Dan dengan adanya SS", menurut Branson, maka para peneliti mempunyai kemungkinan untuk lebih sering melakukan eksperimen ke angkasa luar guna menjawab pertanyaan tentang iklim bumi dan misteri tata surya.

Rancangan SS2 dan WK2 dipaparkan Rabu 23 Januari. Dasarnya adalah SpaceShipOne yang meraih penghargaan Ansari X-Prize pada tahun 2005 dengan hadiah US$ 10 juta.

Yang berbeda adalah ukuran SS2 sampai dua kali lipat dari SS1 agar bisa membawa 8 penumpang.

Adapun simulasi SS2 kini sudah bisa digunakan untuk melatih para pilot.

Virgin Galactic merupakan salah satu dari beberapa perusahaan yang ingin melaksanakan wisata ruang angkasa.

Pemilik situs Amazon.com, Jeff Bezos, juga merencanakan wisata ruang angkasa dengan versinya sendiri, begitu juga industri penerbangan Eropa, EADS Astrium, yang sedang mengembangkan persawat ruang angkasa sendiri.

Saat ini wisata ruang angkasa baru bisa dilaksanakan lewat peluncur Soyuz milik Rusia dengan harga tiket dilaporkan mencapai US$ 20 juta.

Dengan harga ticket itu, wisatawan juga akan mendapat kesempatan untuk singgah sebentar di Stasiun Ruang Angkasa Internasional.

Anda tertarik? Saatnya untuk mulai menabung dari sekarang.

Source : BBC

No comments: