Rusia Tes Rudal dari Kapal Selam
Moskwa, Senin - Rusia sukses melakukan percobaan peluncuran rudal balistik antarbenua, yang diluncurkan dari kapal selam yang sedang menyelam. Uji coba ini menjadi bagian dari upaya Rusia yang ingin mengembalikan kekuatan militernya. Rudal ini bisa mencapai target tameng rudal AS di Eropa.
Pihak angkatan laut (AL) Rusia, dalam pernyataan tertulis, Senin (17/12), menegaskan, sukses uji coba ini berlangsung dari kapal selam bertenaga nuklir, Tula, yang berlayar di Laut Barents, di Artik. Sasaran rudal balistik ini lokasi percobaan ledakan di Kura, Semenanjung Kamchatka, wilayah Rusia di pesisir Samudra Pasifik.
"Peluncuran rudal dilakukan dari posisi menyelam, bagian dari latihan untuk menguji kesiapan dari kekuatan nuklir strategis AL," demikian pihak AL. Seorang juru bicara AL Rusia tidak bisa menjelaskan tipe rudal yang sukses diuji coba itu.
Kantor berita Rusia, ITAR-TASS melaporkan, kapal selam nuklir Tula membawa rudal Sineva yang diatur berdasarkan dekrit Presiden Rusia Vladimir Putin, Juli. Rudal Sineva dikenal dengan rudal R-29RMva/SS-N-23.
Tes rudal belakangan ini semakin sering dilakukan oleh militer Rusia. Tes ini acap kali berlangsung di depan para pemimpin politik dan militer sebagai bukti bahwa mereka mendukung berbagai upaya menghidupkan kembali kekuatan militer Rusia.
Target tameng rudal AS
Jenderal Nikolai Solovtsov, Komandan Misil Strategis Rusia, kepada kantor berita Interfax, Senin menegaskan tak akan mengesampingkan target rudal antarbenua ini ditujukan ke sistem pertahanan tameng rudal yang direncanakan AS digelar di Eropa tengah.
AS dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) berniat mengelar pertahanan tameng rudal di Republik Ceko dan Polandia pada tahun 2012. Sistem ini ditujukan untuk menghadapi kemungkinan serangan rudal Iran yang ditembakkan ke Eropa. Namun, Rusia terganggu dengan rudal ini, dan sejak 12 Desember membatalkan Pakta Kekuatan Konvensional di Eropa (CFE).
Menurut Solovtsov, tameng rudal AS ini menjadi target jika dinilai menjadi ancaman atas nuklir Rusia. "Tidak ada pengecualian, lokasi pertahanan rudal di Polandia dan Republik Ceko dijadikan target dari sejumlah rudal balistik antarbenua kami," tegasnya. (Reuter/AFP/ppg)
Sumber : KOMPAS
No comments:
Post a Comment