Modernisasi TNI AL Disesuaikan Kebutuhan
Bandarlampung (ANTARA News)- Lembaga kajian The Indonesian Institute (TII) menyarankan agar modernisasi kemampuan militer Indonesia, terutama Angkatan Laut-nya, disesuaikan dengan kebutuhan untuk mempertahankan integritas dan kedaulatan Indonesia.
Dengan demikian, modernisasi dan penguatan kemampuan militer, terutama TNI AL, tidak perlu disesuaikan dengan rencana modernisasi militer negara lain, seperti Australia dan Malaysia, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan Indonesia sendiri, kata Direktur Eksekutif TII, Jeffrie Geovanie, saat diminta tanggapannya, di Jakarta, Rabu.
Jeffrie menyebutkan rencana modernisasi militer suatu negara sering dikaitkan dengan perlombaan persenjataan di kawasan regional tertentu, seperti di Asia Pasifik.
Meski pihaknya kurang yakin modernisasi kemampuan kapal selam Australia akan memacu perlombaan persenjataan di kawasan Asia Pasifik, namun ia mengatakan kemampuan militer Indonesia memang perlu diperkuat dengan modernisasi, terutama TNI AL, namun disesuaikan dengan kebutuhan Indonesia.
Australia akan mengembangkan armada kapal selam baru yang mampu membawa peluru kendali jarak jauh serta kapal selam kecil yang canggih, untuk mengantisipasi persaingan persenjataan di kawasan Asia Pasifik.
Menteri Pertahanan Australia, Joel Fitzgibbon, seperti dikutip Harian "The Australian" telah meminta pembuatan rencana pengembangan generasi baru kapal selam AL Australia, untuk menggantikan armada kapal selam kelas "Collins", pada tahun 2025.
Selengkapnya>>
No comments:
Post a Comment