Konsep Pertahanan Negara Ditarget Selesai 2008
JAKARTA (SINDO) - Departemen Pertahanan (Dephan) menargetkan draf dokumen kebijakan umum pertahanan negara selesai awal 2008.
Draf tersebut sudah dikirimkan ke Sekretaris Negara (Setneg) pada 3 Juli 2006. "Dephan terus mengupayakan agar dokumen kebijakan umum pertahanan negara menjadi prioritas pembahasan," ungkap Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono di Jakarta kemarin.
Dia mengatakan, mengenai doktrin, strategi, postur, dan buku putih masih dalam penyempurnaan setelah melakukan sosialisasi dengan berbagai pakar dan dari berbagai universitas.
Menhan mengungkapkan, dalam draf itu diatur beberapa kebijakan pertahanan secara menyeluruh. Di antaranya peningkatan kemampuan sistem pertahanan negara yang meliputi penyelenggaraan pengelolaan kekuatan dan kemampuan tiga komponen pertahanan negara secara profesional dan modern.
Selain itu, diatur mengenai ketersediaan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Dalam draf ini, ungkap Juwono, diatur mengenai standar alutsista yang diharapkan mampu menghadapi ancaman pertahanan seeara optimal.
"Masalah pertahanan wilayah perbatasan juga disinggung," tegas Juwono. Selain itu, pada 2008 mendatang, Dephan juga akan melakukan kegiatan prioritas seperti perbaikan, pemeliharaan, dan pergantian alutsista TNI dengan indikator keluaran tingkat kesiapan alutsista mencapai 38%.
Kepala Pusat penerangan TNI Marsekal Muda TNI Sagom Tamboen mengatakan, jika merujuk dari keterangan Panglima TNI sebelumnya, pengadaan alutsista TNI dialokasikan sebesar Rp 1,488 triliun atau sebesar 4,49% dari alokasi anggaran untuk . TNI pada 2008. Untuk itu, pengadaan alutsista tahun depan, ujar dia, akan dilakukan seeara bertahap. (amri/)
No comments:
Post a Comment