Saturday, December 15, 2007

Jenderal Spanyol Kagum Dengan Semangat Prajurit Garuda

Sector East (Seceast) Commander Brigadir Jenderal Sanjuan Martinez dari Spanyol mengunjungi Base Camp Indonesian Battalion Headquarter (Indobatt HQ) atau Satgas Yon Mekanis TNI Kontingen Garuda (Konga) XXIII-B di UN Posn 7-1 Adshit Al Qusayr, serta mengunjungi pula Base Camp Kompi A di El Aadeisse UN Posn 9-63, Kompi C di Az Ziqqiyah UN Posn 9-2 dan Kompi B di Shaik Abad Tomb UN Posn 8-33, Rabu (12/12).

Kunjungan yang berlangsung sekitar 4 jam mulai pukul 10.00 hingga 14.00 waktu setempat merupakan bagian dari kunjungan kerjanya ke kontingen yang berada di bawah jajaran Komando Sektor Timur Area Operasi UNIFIL di Libanon Selatan. Selain untuk memperkenalkan diri, kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat dan mengecek langsung posisi Base Camp tiap Satuan, kondisi dan kesiapan personel serta peralatan Konga XXIII-B.

Kunjungan Brigjen Sanjuan Martinez ke Konga XXIII-B diawali dengan penyambutan oleh Komandan Satgas Letkol Inf A M Putranto beserta perwira staf di depan Ksatrian “Soekarno Base”, sebutan bagi Markas Batalyon Konga XXIII-B dan langsung menuju ruang VIP untuk menerima paparan singkat tentang kondisi Kontingen Indonesia.

Beliau nampak antusias mengikuti paparan, bahkan beberapa kali memberikan respon positif terhadap laporan penemuan UXO (unexploded ordnance) yang diketemukan oleh prajurit TNI dari Kompi D dan Kompi B beberapa waktu yang lalu. Selesai acara paparan, Beliau bersama dengan Dansatgas Konga XXIII-B berangkat menuju ke Base Camp Kompi dalam rangka peninjauan keliling. Yang pertama kali dikunjungi ialah Kompi C, lalu Kompi A dan terakhir Kompi B.

Pada saat berada di Kompi B, Brigjen Sanjuan berkesempatan melihat langsung Makam Sheikh Abbad Tomb, yang terkenal karena selain berbatasan langsung dengan Israel yang menjadikannya salah satu Hot Spot di wilayah operasi UNIFIL, juga karena bentuk makamnya yang terbelah dua secara harfiah, yaitu separuh makam masuk wilayah Israel dan separuh lainnya masuk wilayah Libanon. Acara dilanjutkan dengan jamuan makan siang dengan menu hidangan khas Indonesia. Beliau memuji cita rasa masakan Indonesia yang dikatakannya “sangat mengundang selera” dan berharap dapat merasakan menu lainnya pada kesempatan yang lain.

Mengakhiri acara kunjungan tersebut, Brigjen Sanjuan menyatakan kekaguman dan kepuasannya atas pelaksanaan tugas Yon Mekanis TNI Konga XXIII-B yang menurutnya “berjalan dengan sangat baik dan penuh semangat”. Brigjen Sanjuan berpesan agar prajurit TNI tetap memelihara semangat tersebut karena hanya Indonesia satu-satunya kontingen UNIFIL yang melakukan rotasi penugasan tiap 1 tahun sementara kontingen negara lain tiap 6 atau 8 bulan sehingga menurut Sanjuan, banyak negara lain salut atas stamina prajurit TNI.

Sebagai wujud apresiasinya, Brigjen Sanjuan memberikan cindera mata kepada Dansatgas Konga XXIII-B Letkol Inf AM Putranto dan para Komandan Kompi, satu hal yang jarang dilakukan Beliau bila mengunjungi kontingen negara lain. Sebelum meninggalkan Base Camp Kompi B, Brigjen Sanjuan menyempatkan untuk berfoto bersama dengan Dan Satgas Letkol Inf AM Putranto dan Perwira Staf Konga XXIII-B di depan monumen yang dibangun oleh Kontingen Ghana pada saat menempati Base Camp tersebut tahun 2001.

Berdasarkan pengaturan pengerahan pasukan PBB oleh UNIFIL di wilayah Libanon Selatan, Kontingen Indonesia masuk ke dalam komando dan pengendalian sektor Timur bersama-sama dengan kontingen Nepal, Spanyol, India dan Malaysia. Namun diantara kontingen tersebut, hanya Indonesia dan India yang memiliki Hot Spot atau area dengan potensi konflik sangat tinggi sehingga sangat rawan terjadi pelanggaran terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1701, baik oleh Hizbullah atau kelompok bersenjata lainnya maupun oleh Israel sendiri.

Sumber : Puspen TNI

No comments: