Wednesday, December 19, 2007

Catamaran Combat Boat Perkuat Koarmatim TNI AL

Kapal cepat Catamaran Combat Boat buah karya para prajurit TNI AL, Senin (17/12) secara resmi memperkuat jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), yang ditandai dengan penyerahan kapal tersebut dari Laksma TNI Ir. WAHYUDIN W., MSI.

Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL (Kadislitbangal) kepada Laksma TNI SYAHRIN ABDURAHMAN Kepala Staf Armada RI Kawasan Timur (KS Armatim) di Dermaga “A” Koarmatim, Ujung, Surabaya.

Selanjutnya, kapal ini akan digunakan untuk mendukung tugas-tugas Koarmatim, khususnya di pangkalan-pangkalan TNI AL dalam rangka melaksanakan tugas patroli keamanan di laut.

Dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, Kadislitbangal mengatakan Catamaan Combat Boat merupakan wujud nyata eksistensi dan kontribusi Dislitbangal guna menjawab tantangan ke depan.

“Catamaran Combat Boat merupakan desain Stepped Hull yang revolusioner untuk kecepatan tinggi yang sangat sesuai digunakan untuk kepentingan patroli. Desain tersebut menawarkan daya tahan di laut yang tinggi, effisiensi, kecepatan dan kenyamanan pada semua kondisi operasi dan dapat digunakan untuk kepentingan SAR maupun evakuasi medis, dengan kecepatan 45 knot yang didukung oleh sistem propulsi berupa dua buah mesin outboards 300 Hp dengan putaran berlawanan,” ujarnya.





Kapal tersebut, jelasnya, dapat mengangkut 20 personel dengan peralatan tempur lengkap, dilengkapi senjata kaliber 12,7 mm di haluan serta 2 buah senjata kaliber 7,6 mm di buritan. Selain itu dilengkapi peralatan navigasi komunikasi yang canggih serta konstruksi bangunan sandwich fiber glass yang memenuhi standar Eropa.

Kapal yang memiliki panjang 11,8 meter dan lebar 4,5 meter itu, saat ini diawaki oleh enam orang prajurit TNI AL, termasuk komandannya, Letda Laut (P) SOFWAN. Uniknya, kapal dapat melakukan beaching di di pantai, seperti layaknya kapal-kapal jenis landing ship thank melakukan beaching.

Combat boat merupakan hasil kerja sama Litbang antara Dislitbangal dengan industri dalam negeri yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan akan kapal dengan ukuran kecil, sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap luar negeri.(edy)

Sumber : suarasurabaya.net

No comments: