Sarana Pengangkut RM-70 Grad Dalam Operasi Amfibi (Bagian III)
LCU TNI AL
Pada kenyataannya kita sudah mempunyai sarana angkut jenis LCU, namun dalam penggunaannya bukan dititik beratkan pada/ sebagai sarana angkut dalam operasi amfibi.
Penggunaan LCU yang kita miliki masih terbatas pada pengangkutan dan penyeberangan baik untuk personel maupun material (kendaraan/alat berat) di daerah perairan pedalaman, antar pulau-pulau dan selat yang jaraknya relatif dekat.
Hal ini tidak jauh beda dengan LCU yang dimiliki oleh TNI AD ataupun Dinas perhubungan (ASDP). LCU yang dimiliki KRI Surabaya (951), pada dasarnya mampu memuat RM-70 Grad, tapi kendaraan ini harus dalam kondisi berat kosong tanpa munisi dan awak ranpur, yaitu 18.400Kg (lihat karakteristik KRI Surabaya).
Sarana pendarat yang memungkinkan
Dengan melihat perkembangan doktrin dan taktik operasi amfibi maka RM 70 Grad dapat dilibatkan dalam pelaksanaan Operasi Amfibi maupun operasi operasi lainnya dengan menggunakan sarana angkut LCU atau LCAC.
Landing Craft Utility
Landing Craft Utility atau sekoci pendarat serba guna tipe ini adalah sekoci pendarat yang digunakan untuk mengangkut dan mendaratkan material tempur unsur-unsur pendukung operasi militer serta pasukan pendarat dan perlengkapannya dari kapal angkut ke pantai pendaratan atau dari satu dermaga ke dermaga yang lain.
LCU sangat berperan sekali dalam mendukung suatu operasi amfibi dalam gelombang terencana atau operasi militer selain perang karena memiliki ruang muat yang sangat besar dan daya jelajah yang jauh.
LCU dalam pengoperasiannya mampu mengangkut personil dan perlengkapannya lebih banyak/besar dari pada LCAC, yaitu 5 buah, Main Batlle Tank (Berat 20 Ton), beberapa kendaraan dan alat berat.
Namun dalam pendaratannya LCU terbatas pada Draft tiap-tiap jenis LCU yang dipengaruhi oleh bentuk pantai. Jika LCU tidak dapat menumbus pantai, personil dan material dapat mendarat menggunakan alat bantu Pontoon.
Selanjutnya : Landing Craft Air Cushion
No comments:
Post a Comment