Friday, October 26, 2007

Kapal Selam Malaysia Bukan Ancaman, Kata Pakar

Surabaya (ANTARA News) - Pakar perkapalan ITS Surabaya, Prof Ir Soegiono, menilai kapal selam pertama Malaysia jenis Scorpene yang diluncurkan di Prancis, Selasa (23/10), bukan ancaman bagi Indonesia.

"Itu hanya penggentaran (untuk membuat gentar), jadi bukan ancaman, karena mirip gertakan saja," kata mantan rektor ITS itu kepada ANTARA di Surabaya, Jumat.

Ia mengemukakan hal itu menanggapi kapal selam "KD Tunku Abdul Rahman" berbobot 1.500 ton, panjang 67,5 meter, dan dipersenjatai dengan torpedo, rudal bawah laut ke permukaan, serta ranjau laut.

Menurut Guru Besar Teknik Perkapalan ITS Surabaya itu, kapal selam Malaysia hanya merupakan "penggentaran" karena perang dalam arti sesungguhnya itu akan sulit terwujud.

"Perang itu nggak mungkin ada, kecuali untuk penggentaran dan menunjukkan kesetaraan, apalagi Indonesia sendiri juga akan membeli enam kapal selam dari Rusia dan lautan di Indonesia juga banyak yang dangkal," katanya.

Selengkapnya>>

1 comment:

the-hush-world said...

salam dari malaysia
kata-kata bahawa malaysia membeli kapal selam untuk mengertak negara jiran ternyata amat bodoh. apatah ia keluar dari mulut seorang profesor. apakah beliau melihat malaysia - indonesia ke arah peperangan? seorang profesor sepatutnya mengeluarkan satu kata yang lebih bernas dari menyatakan malaysia membelinya untuk mengertak indonesia. apakah beliau berpendapat malaysia menghantar rakyat ke angkasaraya bermakna malaysia sedang meninjau indonesia dari angkasa? pembelian kapal selam bukanlah untuk mengertak mahupun menakutkan indonesia tetapi ia memang sudah lama diinginkan oleh malaysia. malaysia memerlukan untuk kegunaan latihan ketenteraan