KRI Diponegoro Siap Dipersenjatai
JAKARTA(SINDO) – Kapal Republik Indonesia (KRI) Diponegoro, salah satu kapal perang jenis korvet kelas SIGMA (Ship Integrated Geometrical Modularity Approach) yang baru tiba dari Belanda, siap untuk dilengkapi dengan persenjataan canggih.
Kapal yang didesain khusus untuk patroli tempur, saat ini belum memiliki persenjataan yang memadai. Rencananya, kapal andalan TNI AL ini baru dipersenjatai pada 2009.
“Kapal ini menjadi kapal paling modern ditinjau dari sistem gerakan, pengendalian, dan persenjataan yang dimiliki saat ini,” ujar Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Armatim) Laksamana Muda TNI Moekhlas Sidik di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, sistem persenjataan masih dalam proses. Pasalnya, penyiapan alat utama sistem persenjataan (alutsista) KRI Diponegoro cukup rumit.
Adapun amunisi yang masih harus dilengkapi, ujar dia, adalah peluru kendali jarak jauh jenis excocet MM-40 buatan Prancis dengan jarak jangkau 70 km, rudal antipesawat mistral, dan torpedo antikapal selam A-244S.
Moekhlas mengatakan, semua sistem persenjataan sudah terintegrasi secara komputerisasi. Perangkat lunak dan kerasnya sudah siap. “Jadi saat amunisi datang, tinggal plug and play (pasang dan gunakan),” paparnya.
Sementara itu, Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Armabar) Laksamana Muda TNI Agus Suhartono menyatakan, amunisi yang tersedia sekarang ini, baru meriam kaliber 76 mm.
Senjata meriam ini dijuluki super rapid karena mampu memuntahkan 120 peluru per menitnya. Perlengkapan canggih lainnya adalah radar MW 08 yang menjadi radar tiga dimensi pertama yang dimiliki Indonesia.
“Radar ini secara otomatis mampu menangkap dengan cermat pesawat tempur sekalipun,” ujar Agus. Dia menjelaskan, salah satu alasan lambatnya pengadaan persenjataan bagi KRI Diponegoro adalah perjanjian pengadaan harus dilakukan melalui sistem government to government (G to G) serta tidak bisa dilakukan antara galangan kapal dan pemerintah.“Mabes AL telah membuat kontrak tersendiri.
Sudah dianggarkan 2008. Karena perlu waktu pembuatan, 2009 baru komplit,” jelas Agus. (amril)
Catatan Moderator :
Bro @victorleone, terus terang gw sendiri baru tahu nih berita....
Ternyata gak ada beda dengan pengadaan Sukhoi, datang ke Indonesia tahun 2003 cuma dilengkapi kanon, tahun 2008 baru ada realisasi persenjataannya.
Korvet SIGMA dateng ke Indonesia 2007, pengadaan senjata baru dianggarkan 2009... paling tidak 2010 korvet ini baru punya gigi.
Kok masih kaya begini yah...
No comments:
Post a Comment