Thursday, September 06, 2007

HMS Astute, Ujicoba Melaut



Masih ingat sama kapal selam canggih milik AL-Inggris, khabar terakhir kapal selam bertenaga nuklir ini tengah menjalani serangkaian ujicoba sebelum beroperasi penuh di Royal Navy.

Kapal selam terbaru ini diharapkan dapat memperkuat Royal Navy hingga 2-3 dekade kedepan.

HMS Astute (S119) dipesan AL-Inggris pada 1997, yang pembuatannya baru terlaksana sejak enam tahun lalu. Kapal buatan BAE Systems Submarines ini, bahan bakarnya mampu menunjang operasional kapal hingga 25 tahun.

HMS Astute juga dilengkapi penyuling air laut menjadi air tawar... andaikan RI punya, NTT pastinya gak bakal kekurangan air bersih. Stok makanan di kapal juga mampu mensuplai kebutuhan 98 kru selama 3 bulan.

Kehebatan lainnya : perlengkapan sirkumnavigasi yang membuat kapal tak perlu naik ke permukaan air untuk menemukan arah. Perlengkapan ini menggantikan peran periskop pada kapal-kapal selam konvensional.

Sistem kerja sirkumnavigasi ini seperti menembakkan proyektil ke atas permukaan laut, kemudian proyektil memindai keadaan sekitar hingga mengukur jarak kapal selam ke target sasaran, serta info navigasi lainnya.

Nama Astute sendiri diambil dari nama kapal selam Inggris tercanggih pada Perang Dunia II, Astute (P447). Kapal ini dikaramkan pada 1970 setelah beroperasi selama 26 tahun.

Andaikan Indonesia punya......... ©alutsista.blogspot.com

General Characteristics

Displacement : 7800 tonnes submerged
Length: 97 m (323 ft)
Beam: 11.3 m (37 ft)
Draught: 10 m (33 ft)
Propulsion: Rolls-Royce PWR2 reactor (with full submarine life core), MAN (Paxman) 1900 kilowatt diesel generator
Speed: 29 knots (54 km/h) submerged
Range: circumnavigation 40 times without refuelling
Complement: 98 officers and men normally, capacity of 109
Sensors and processing systems: Thales Underwater Systems Sonar 2076, Atlas Hydrographic DESO 25 depth-finding echosounder, Two Thales Optronics CM010 periscopes, Raytheon Systems Ltd Successor IFF system
Armament: six 21 inch (533 mm) torpedo tubes, 38 Spearfish torpedoes, UGM-84 Harpoon and Tomahawk Block IV cruise missiles, naval mines

No comments: