Saturday, September 22, 2007

Dephan Kaji Permintaan DK PBB



JAKARTA (SINDO) – Departemen Pertahanan (Dephan) masih mempertimbangkan permintaan Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) untuk mengirim pasukan TNI ke Darfur, Sudan Selatan.

Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono mengatakan, masalah ini akan dibahas pada rapat tingkat Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Juwono menilai, kesiapan prajurit dan peralatan TNI saat ini harus dilihat terlebih dulu sebelum mengirim pasukan ke negara mana pun. Sebab, November 2007, Pasukan TNI yang bertugas di Lebanon akan diperpanjang masa tugasnya hingga satu tahun ke depan “Tentunya itu sudah mengurangi pasukan TNI di Tanah Air, kita akan bicarakan dengan Panglima TNI dan DPR, sebab terkait anggaran, jumlah personel, dan persenjataan,” jelas Juwono di Jakarta kemarin.

Selain kepentingan dan kebutuhan dalam negeri, Dephan juga mempertimbangkan kesiapan dan kebutuhan pasukan gabungan Uni-Afrika yang kini menjaga perdamaian di wilayah tersebut.

Di sisi lain, DPR justru mendukung pengiriman pasukan TNI ke Darfur, Sudan untuk menjadi pasukan penjaga perdamaian PBB.Menurut anggota Komisi I DPR Andreas Pareira, permintaan PBB tersebut membuktikan bahwa Indonesia masih dipercaya dunia internasional. “Prinsip kita sebagai negara adalah ikut terlibat dalam menciptakan perdamaian dunia.

Kita harus junjung tinggi hal tersebut,” ujarnya. Meski demikian, lanjut dia, beberapa masalah seperti jumlah pasukan dan pendanaan,sebaiknya didiskusikan kembali antara Menhan dan Komisi I DPR. ”Sebagai pasukan perdamaian, tentunya ada sebagian yang didanai PBB. Tapi soal jumlah pasukan akan kita lihat, nanti akan disesuaikan dengan kemampuan kita,”jelasnya. (amril/maya sofia)

No comments: