Rusia Umumkan Rencana Pengujian Rudal Nuklir
Moskow-RoL-- Angkatan Laut Rusia hari Minggu mengumumkan rencana untuk menguji-tembakkan serangkaian rudal nuklir di tengah perselisihan yang terus berlangsung dengan AS menyangkut rencana Washington menempatkan perisai pertahanan rudal di negara-negara bekas sekutu Sovyet, Polandia dan Republik Ceko.
Armada Rusia akan menguji-tembakkan dua dari rudal-rudal baru jarak jauh Bulava-M dengan jangkauan penuhnya, kata Laksamana Vladimir Masorin seperti dikutip Kantor Berita Interfax. Pengujian lebih lanjut dari seri terakhir akan berlangsung sebelum 2008, kata Masorin.
Setelah pengujian-pengujian tersebut, senjata balistik dengan jangkauan lebih dari 8.000 kilometer itu akan mulai dioperasikan, tambah perwira tinggi tersebut.
Rusia berulang kali memamerkan kemampuan militernya sejak perselisihan meletus berkaitan dengan rencana Washington menempatkan rudal-rudal defensif di Polandia dan sebuah stasiun radar di Republik Ceko. Rusia merasa keamanannya terancam oleh rencana AS itu, yang kata Washington diperlukan untuk mencegah serangan-serangan dari Iran.
Washington dan Moskow saat ini membahas tawaran Rusia untuk bekerja sama dalam sebuah sistem pertahanan rudal. Masorin menyebut-nyebut penyusunan ulang strategis armada Rusia pada Ahad. "Kami harus melanjutkan penembakan (uji-coba) seperti yang kami lakukan hari ini, dan dari lokasi-lokasi yang berbeda, sehingga kami betul-betul jelas mengenai kemampuan rudal-rudal itu," kata Masorin.
Setelah masing-masing pengujian, "upaya-upaya finansial dan intelektual besar" harus diambil untuk memastikan rancangan rudal itu.
Setelah pengujian terakhir Bulava yang berhasil pada akhir Juni, bagian-bagian dari rudal baru itu sudah mulai diproduksi secara massal, kata Masorin.
Rudal-rudal itu diperkirakan ditempatkan dalam tiga kapal selam atom kelas Borey yang baru dan besar, pertama-tama di kapal terbaru bernama Yuri Dolgoruki.
Sebanyak 20 rudal balistik, masing-masing membawa 10 hulu-ledak, bisa ditempatkan di setiap kapal selam itu. Hulu ledak nuklir itu memiliki ciri perlindungan khusus yang membuatnya tidak bisa disergap. Rusia melakukan pengujian rudal itu sejak 2005, sebagian besar ditembakkan dari Laut Putih atau Beloye More, dan mendarat di semenanjung timur jauh Rusia Kamchatka. antfif
Video peluncuran Kapal Selam kelas Borey, Russia.
No comments:
Post a Comment