Wednesday, August 29, 2007

Jepang Selidiki Tersebarnya Dokumen Pertahanan Tercanggih



Dokumen Rahasia Bocor

Tokyo, Selasa - Aparat Jepang menggeledah rumah dan tempat kerja beberapa perwira Angkatan Laut serta memeriksa sebuah kapal perusak, Selasa (28/8). Hal itu dilakukan dalam rangka penyelidikan bocornya data-data rahasia sistem pertahanan peluru kendali canggih, Aegis, buatan Amerika Serikat.

Kebocoran itu menyangkut teknologi AS untuk sistem radar, Aegis. Radar tersebut sudah ada yang dipakai di sejumlah kapal perusak Jepang dan juga di kapal perang AS yang membawa rudal pencegat rudal. Sistem Aegis bisa meluncurkan lebih dari 10 rudal dalam sekali tembak.

Untuk pertama kali pada tahun 2007, Jepang telah memasang rudal canggih, Patriot, buatan AS. Jepang merencanakan untuk memperkenalkan rudal pencegat, SM-3, pada kapal perusak beberapa tahun ke depan, termasuk satu buah pada tahun ini.

Dokumen rahasia tentang sistem pertahanan itu bocor. Para pejabat Departemen Pertahanan menolak merinci tingkat kebocoran itu. "Informasi apa pun tak boleh bocor dari Departemen dan Gugus Tugas Pertahanan," demikian kata seorang pejabat.

Menteri Pertahanan Jepang Masahiko Komura memerintahkan penyelidikan menyeluruh. "Dengan mengetahui mengapa itu terjadi, kita harus mencegah insiden serupa itu terjadi lagi. Kami ingin menangani kasus ini dengan serius," kata Komura, Menteri Pertahanan yang baru ditunjuk, Senin.

AS, sekutu utama Jepang, telah mengkhawatirkan kebocoran itu, yang diduga melibatkan seorang perwira AL Jepang yang beristrikan perempuan China.

Ditangkap

Polisi menyerbu dan menggeledah rumah seorang tersangka letnan, yang diduga memiliki tanpa izin data-data rahasia mengenai sistem Aegis. Istri letnan AL itu telah ditangkap Januari 2007 dengan alasan pelanggaran visa.

Akan tetapi, sebuah laporan kemudian menyebutkan, kebocoran itu kemungkinan terjadi tanpa sengaja ketika perwira AL itu mengakses situs porno. Perwira tersebut tinggal di kota Yokosuka di Prefektur Kanagawa, dekat Tokyo.

Saat menggunakan komputer, diduga si perwira menemukan dokumen dan kemudian mengopinya. Diduga kuat, data-data itu sudah tersebar di kalangan siswa dan dosen di sebuah akademi pertahanan di kota Etajima, Jepang barat.

Data yang bocor itu termasuk "rahasia-rahasia khusus pertahanan" yang telah disiapkan untuk diajarkan pada kursus-kursus pelatihan para kadet yang akan menggunakan sistem pertahanan antirudal itu. Disebutkan, sistem itu bertujuan menghadapi kemungkinan serangan rudal dari Korea Utara.(REUTERS/AP/AFP/OKI)

Japan Maritime Self Defense Force (JMSDF, video clip AEGIS :

No comments: