Wednesday, August 29, 2007

India Tawarkan Kontrak Jet Tempur $10 Miliar Pada Boeing dan Lockheed

Washington (ANTARA News) - Pemerintah India Selasa mengundang enam industri penerbangan, termasuk Boeing Co. dan Lockheed Martin Corp, untuk menawarkan kontrak pesawat tempur senilai 10 miliar dolar.

Di antara jenis pesawat pilihan yang punya daya saing tinggi itu termasuk MIG-35 Rusia, JAS-39 Swedia, Dassault Rafale Perancis, F-16 Lockheed, F/A-18 Boeing dan Eurofighter Typhoon yang diprodukss konsorsium perusahaan Inggris, Jerman, Italia dan Spanyol.

Setiap penawaran dijadwalkan pada 3 Maret dan belum ada tanggal yang telah ditetapkan untuk memperoleh kontrak, di mana diharapkan dapat mengirim 126 pesawat.

Pemerintah India mengatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi setiap penawaran untuk mencoba apakah pesawat tersebut memenuhi persyaratan Air Force-nya.

Sebanyak 18 pesawat pertama akan dibuat di luar India, sementara sisanya yang 108 pesawat lagi akan dibuat di India berdasarkan perjanjian lisensi teknologi, demikian menurut pemerintah India.

Departemen Luar Negeri India mengantisipasi bahwa pesawat-pesawat itu akan dibuat selama tujuh tahun. Namun, belum ada jadwal penagiriman yang telah ditetapkan.

Saab AB dari Swedia, yang membuat jet Gripen jenis JAS-39 mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, "Kami melihat proses persaingan dan percaya bahwa Gripen akan memenuhi atau mengungguli setiap persyaratan operasional yang diajukan oleh Indian Air Force."

Pesawat Gripen digunakan oleh Swedia, Hungaria dan Republik Chehnya. Selain itu Afrika Selatan juga memesan pesawat jenis tersebut.

Bethesda, Lockheed yang berbasis MD, Selasa, memuji jenis F-16 sebagai pesawat yang 'multi-peran maju' yang digunakan secara internasional.

Saat ini F-16 dioperasikan oleh 24 negara termasuk 10 negara anggota NATO.

Pada Mei, Lockheed menerima persetujuan Kongres untuk penjualan enam pesawat jenis C-130Js kepada India senilai lebih dari satu miliar dolar. Kesepakatan itu diharapkan dicapai pada akhir tahun ini.

Boeing yang berbasis di Chicago itu mengatakan bahwa pihaknya bermaksud untuk memenuhi permintaan pemerintah India untuk penawaran dan akan menyampaikan proposal yang akan memperkokoh Indian Air Force.

India saat ini menerbangkan pesawat MiG buatan Rusia, Jaguar buatan Inggris dan Mirage buatan Perancis, demikian laporan AP. (*)

No comments: