Friday, August 10, 2007

Hongdu JL-8/ K-8 Karakorum



Hongdu JL-8 (atau Nanchang JL-8) adalah pesawat latih berkursi ganda dibuat bersama ( joint-cooperation) antara Pakistan dan Republik Rakyat China (RRC). Kontraktor pembuat untuk pesawat ini adalah Hongdu Aviation Industry Corporation dari China. Versi ekspornya bernama K-8 Karakorum, yang kini dipakai oleh AU Pakistan.

JL-8 (K-8) Jet Latih Dasar

JiaoLian-8 (JL-8) adalah versi domestik dari pesawat jet latih dasar K-8 Karakorum, yang bersama-sama dikembangkan di Nanchang-based Hongdu Aviation Industry Group (HAIG) dan Pakistan Aeronautical Complex (PAC).

JL-8 ditenagai mesin jet turbofan dan avionik gabungan (produk dalam dan luar) untuk melayani kebutuhan pilot PLAAF di akhir 1990-an dalam mengganti peran jet latih pendahulunya (JJ-5).

Sedangkan versi ekspornya (K-8) banyak digunakan oleh negara dunia ketiga, dan juga diproduksi lokal dibawah lisensi oleh Mesir (K-8E).



Program

China dan Pakistan sepakat bekerjasama mengembangkan pesawat latih jet K-8 Karakorum dipertengahan 1980. Rencana awal pesawat ini akan mengakomodasi beberapa perangkat buatan AS, termasuk dengan perusahaan dari AS, AlliedSignal (sekarang bernama Honeywell International Inc.), mesin jet turbofan TFE731-2A serta perangkat avionik dari Collins and Magnavox.

Pada tahap pengembangan proyek ini, di akhir Juni 1989 AS mengenakan sangsi embargo kepada China dengan alasan politis (Tiananmen). Proses selanjutnya K-8 mengganti beberapa perangkat dengan buatan Russia , termasuk menggunakan mesin jet AI-25TLK turbofan buatan Ukraina untuk mesin pesawat.

Awalnya dibuat 4 prototype pesawat dimulai dari Januari 1989, dan tes pertama dilakukan 21 November 1990. Total produksi awal ada 14 versi pesawat (6 unit untuk Pakistani Air Force) yang dikirim akhir 1996.

Akan tetapi, Pakistan memutuskan merubah seri domestik produksi pesawat tersebut pada 1994. Dan merubah rencana awal dengan menambah jumlah pesanan pesawat menjadi 75 unit untuk Pakistan, awal 1996 sebanyak 100 unit dilaporkan Pakistan mengganti semua pesawat latihnya (Cessna T-37) dengan K-8 ini.

Versi K-8 PLAAF China, atau lebih dikenal JL-8, diterima Desember 1994. sebelumnya 6 pesawat ditenagai mesin jet AI-25TLK dikirimkan ke PLAAF pada Juni 1998. Setelah itu varian lainnya ditenagai mesin jet WS-11 turbofan (copy dari Ukrainian AI-25TLK) saat tes pertama Desember 1998.

Sampai dengan akhir 2003, sekitar 100 unit telah dikirim ke beberapa sekolah penerbang PLAAF.

Di Juli 2000 China dan Mesir menandatangani kesepakatan memproduksi 80 unit K-8 dibawah lisensi Hongdu. Produk K-8 pertama mesir (K-8E) diluncurkan Juni 2001. Produksi K-8E saat itu bertambah dengan adanya order pesanan Myanmar, Sri Lanka, Zambia, Namibia, Zimbabwe, dan Kenya.



Varian

Varian pertama K-8 dikenalkan pada 21 November 1990, inilah versi ekspor pertama yang menggunakan mesin TFE731-2A turbofan buatan AS.
Hongdu sendiri memulai produksi pertama JL-8 pada Desember 1994 untuk kebutuhan PLAAF, dengan semua perangkat avionik lokal ditenagai WS-11 turbofan engine

Mesir melisensi varian produk ini dengan nama K-8E 2001. Untuk varian ini telah dilengkapi dengan teknologi kontrol terbang elektronik fly-by-wire (FBW). Kursi belakang dipindahkan untuk mengakomodasi data recording equipment, sehingga pesawat cukup diawaki satu pilot.



Disain Pesawat

JL-8/K-8 mempunya sayap sejajar dengan bagian bawah badan pesawat, lateral air intakes dan bubble canopy. Kedua pilot terakomodasi secara tandem dimana posisi kursi belakang lebih tinggi dibanding kursi didepannya, selain itu pada cockpit juga dilengkapi dengan AC.


Produk China (JL-8) secara spesifik berbeda dengan produk ekspor (variant K-8), terutama di konfigurasi avionik dan mesin jetnya.



Persenjataan

The JL-8/K-8 tidak mempunyai senjata tetap. Tetapi di bawah saya terdapat 4 pylon yang mampu membawa muatan seberat 1,000kg (masing-masing pylon 250kg).

Pylon dapat dicantelkan muatan-muatan seperti : bahan bakar cadangan (fuel tanks), 23mm cannon pods, unguided rockets, 250kg bombs, short-range air-to-air missiles (Magic R550).

Avionik

EFIS-86 system, dengan twin-MFD, VHF/UHF radio, VHF landing/navigation, TATAN system, dan air data computer.

Mesin

Ada beberapa pilihan mesin yang dapat digunakan :

1. Buatan Ukraina AI-25TL turbofan

2. Indigenous WS-11 (an AI-25TL clone, 16.87kN thrust)

Performa

Crew: Two
Wingspan: 9.63m
Length: 11.6m
Height: 4.21m
Max take-off weight: 4,332kg
Max weapon payload: 1,000kg
Max speed: 800km/h
Range: Ferry range 2,140km
Service ceiling: 13,600m


K-8E Karakorum di Mesir

No comments: