Thursday, July 19, 2007

F-15T Strike-Eagle, Pesawat Tempur Baru Singapura



Pada 5 September 2005 Kementrian Pertahanan Republik Singapura pernah mengumumkan keputusan memilih Boeing F-15T (sebelumnya 'Eagle' dibuat McDonnell Douglas) dari AS sebagai pemenang kontrak, diantara 2 rivalnya yaitu Rafale dari Dassault Aviation, Perancis dan Typhoon dari konsorsium Eurofighter.

Mudah ditebak kenapa Singapura memilih F-15T untuk memperkuat Angkatan Udaranya saat itu, ini opini saya lho....
Pertama : nilai tukar dolar yang turun saat itu dibanding Euro. Kedua : Harga yang ditawarkan rivalnya dari Eropa (Eurofighter) jauh lebih mahal. Ketiga :Mereka (Singapura) tidak ingin membayar terlalu mahal untuk unit 'fighter' yang masa pakainya bisa sampai 15 tahun kedepan. keempat :F-15T diyakini sebanding kemampuannya dengan pesawat tempur tetangganya (Malaysia dengan Su-30MKM dan Indonesia dengan Su-30MKI).

Singapura sudah sejak tahun 1998 mencari pesawat tempur baru untuk pengganti Fighter Bomber A-4 Super Skyhawk yang sudah mengabdi di Angkatan Udara Singapura (RSAF) selama 31 tahun. Pada awalnya diperoleh enam tawaran yaitu; F-15, F-16E/F, F/A-18E/F, Rafale, Typhoon dan Su-30.

Namun pada bulan Oktober 2003, tinggal tersisa tiga kandidat yaitu; F-15, Rafale dan Typhoon. Pada event Asian Aerospace 2004 di Singapura lalu terasa benar persaingan makin marak, bahkan Typhoon sampai memasang iklan pada badan bus-bus kota di Singapura. Namun akhirnya pada bulan April 2005 Typhoon tersingkir dari ajang persaingan.

Tabloid Defense News dari Amerika Serikat (Agustus 2005) telah memprediksi kemenangan F-15T ini. Menurut surat Kabar The Straits Times edisi 6 September 2005, diperkirakan Kementrian Pertahanan Singapura akan membeli sekitar delapan sampai 12 unit F-15T Strike Eagle.

Perjanjian pembelian - meliputi pesawat termasuk persenjataan seperti missiles dan precission-guided bombs - diperkirakan senilai 1 milyar Dollar AS atau sekitar 1,6 milyar Dollar Singapura.

F-15T Strike Eagle merupakan pesawat tempur bermesin ganda yang diawaki oleh dua awak, dengan kemampuan daya angkut beban persenjataan maupun bahan bakar tambahan seberat 10.400 kg. Dan mampu terbang dalam berbagai kondisi cuaca.

Tidak jelas nantinya F-15T ini akan ditempatkan di mana, karena Singapura sendiri merupakan salah satu negara yang mempunyai Airforce-base di negara lain di luar Singapura.

Kedepan akan diulas karakteristik F-15T Strike-Eagle

No comments: