Posts

Showing posts from February, 2015

Kontrol Lalu Lintas Udara Kepulauan Riau & Natuna Akan di Ambil Alih

JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI, Agus Supriatna, mengatakan pemerintah RI segera mengupayakan pengambil alihan  flight information region  (FIR) di wilayah kepulauan Riau dan Natuna.  Sebab, selama ini, FIR yang merupakan pengelolaan administrasi udara di wilayah Indonesia Barat ini dipegang oleh Singapura. "Tentunya, pemerintah RI harus menyiapkan sarana dan prasarana yang dapat meyakinkan dunia penerbangan internasional. Indonesia sudah bisa mengontrol FIR di atas Kepulauan Riau dan Natuna," kata Agus, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu 4 Februari 2015. Agus menjelaskan, pengambil alihan FIR di wilayah Indonesia Barat itu mengacu pada konvensi Chicago tahun 1944 Pasal 1 dan 2 Undang-undang RI nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara dan Konvensi Hukum Laut Internasional tahun 1982. Jenderal bintang empat ini menjelaskan, semua upaya itu sebagai bagian dari program poros maritim nasional. Dalam konteks ini, TNI AU secara signifikan berp...

TNI AU Berharap Sukhoi SU-35

Image
JAKARTA  - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna berharap pemerintah mendukung keinginan TNI AU mendapatkan satu skuadron Sukhoi SU-35 buatan Rusia. Hal tersebut demi memperkuat pertahanan udara. Pernyataan itu disampaikan Agus kepada wartawan di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (4/2/2015). Ia berharap Sukhoi SU-35 tersebut bisa menggantikan pesawat F-5 Tiger yang memasuki masa pensiun. "Kalau pengganti F-5 Tiger, keinginan kita jelas generasi di atas 4 lah. Mudah-mudahan pemerintah mendukung. Kalau F-16 yang blok 60 mungkin ya. Kalau dari negara timur, Rusia kalau bisa, Sukhoi 35," kata Agus. Agus berpendapat, pesawat Sukhoi SU-35 sangat mumpuni membantu tugas TNI AU dalam mengamankan wilaya udara Indonesia. Ia berharap TNI AU punya satu skuadron pesawat tempur tersebut. "Kebutuhan kita, 1 skuadron 16 buah, sudah Alhamdulillah sekali. Mudah-mudahan disetujui pemerintah," imbuh Agus. Agus punya alasan lain kenapa ...