Tuesday, December 01, 2009

TNI AL Akan Pensiunkan Sebagian Kapal Perang Uzur


KRI Teluk Tomini-508, kapal perang era PD-2 eks USS Bledsoe County (LST-356)

JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Madya TNI Agus Suhartono mengemukakan, pihaknya segera "mempensiunkan" sebagain kapal perangnya, karena sudah berusia tua dan tidak laik operasional.

"Kami masih melakukan pemilahan, pengkajian kapal-kapal mana saja yang akan dimusnahkan, yang jelas kapal yang akan dimusnahkan itu buatan tahun 1940-an," katanya, di Jakarta, Senin (30/11).

Ia mengatakan, kajian itu akan selesai pada Desember 2009 dan segera diserahkan pada Mabes TNI dan Departemen Pertahanan untuk dikaji lebih lanjut terutama tentang penggantian kapal-kapal yang dipensiunkan tersebut.

Selain berencana mempensiunkan kapal-kapal perangnya, TNI Angkatan Laut juga telah memusnahkan 210 pucuk senjata berbagai jenis buatan Jerman.

Senjata yang dimusnahkan danakan diremajakan itu adalah 90 pucuk M-16 Assault Rifle kaliber 5,56 mm, 50 pucuk AK-47 Assault rRifle kalibar 7,62 mm, 50 pucuk pistol FN Browning HP M-46 kaliber 9 mm dan 20 pucuk pistol Sig Sauer kaliber 9 mm.


Personil Kopaska dan Denjaka TNI AL bersenjata lengkap dengan gear-nya

Untuk peremajaan sejumah senjata yang dimusnahkan itu, pada Tahun Anggaran 2008 TNI Angkatan laut telah melakukan pengadaan senjata produk Jerman yang MP5 dan HK 416.

Pemusnahan alat utama sistem senjata tua itu, dimaksudkan untuk mengurangi beban tanggung jawab, dan resiko yang ditimbulkan baik secara administratif maupun anggaran.

TNI AL memiliki kurang lebih 148 kapal perang berbagai kelas dan jenis. Jumlah itu belum termasuk dua kapal layar tiang tinggi yang ada di TNI AL.

Jumlah kapal perang tersebut juga belum termasuk kapal patroli yang panjangnya kurang dari 36 meter yang biasa disebut KAL atau kapal angkatan laut yang berjumlah 317 unit.

Sumber : MEDIAINDONESIA.COM

2 comments:

Unknown said...

"TNI Angkatan Laut juga telah memusnahkan 210 pucuk senjata berbagai jenis buatan Jerman".

Saya rasa kok pernyataan ini agak janggal ya karena daftar senjata yang dimusnahkan itu semuanya bukan buatan Jerman (seperti M16) kecuali dinyatakan 'diberikan' atau 'dibeli' melalui Jerman.

Unknown said...

sudah saatnya kita meremajakan smua alutista yang sudah usang,,,kalau tidak kita akan terus di injak2 harga dirinya oleh negara tetangga...cayo TNI