Empat Negara Bantu Bakorkamla
JAKARTA - EMPAT negara, yakni China, Amerika Serikat (AS), Jerman, dan Jepang sudah
berkomitmen memberikan bantuan Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla)
pada 2009.
"Mereka mendukung penguatan keamanan laut di Indonesia," kata Kepala Pelaksana Harian Bakorkamla Laksdya Budhi Hardjo di sela-sela hari ulang tahun ke-2 Bakorkamla di Jakarta, Rabu (31/12) malam.
Dia menjelaskan, China telah berkomitmen membangun satelit keamanan laut. AS berencana meningkatkan kemampuan national picture computation (NPC) yang sudah dimiliki.
Alat ini berfungsi untuk tracking (menjejak) kapal niaga dan kapal asing yang melewati perairan Indonesia. Selain mendeteksi kapal yang melanggar wilayah perbatasan, NPC dapat dimanfaatkan sebagai sistem peringatan dini kapal yang menuju wilayah berbahaya dengan memadukan dengan data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG).
Sedangkan Jerman, menawarkan hibah kapal multifungsi buatan negeri itu. Budhi
mengatakan, kapasitas kapal yang diberikan cukup besar, yakni 2.000 gross
ton. Kemampuan kapal ini tidak sekadar patroli dan pengawasan tapi juga
penyelamatan. Bakorkamla tengah mempelajari detail bagaimana nantinya kapal digunakan dalam mendukung operasi keamanan laut di wilayah perairan Indonesia.
Akan dilihat kembali spesifikasi kapal, untuk disesuaikan dengan operasi yang akan dilakukan. "Kemungkinan akan jadi kapal markas," kata dia. Dari pembicarakan yang sudah dilakukan, diperkirakan kesepakatan dapat terealiasi bulan ini.
Budhi menambahkan, peningkatan kapasitas diberikan Jepang, Negeri Sakura itu mengucurkan bantuan mencapai US$300 juta (sekitar Rp3,3 triliun). Kucuran akan disalurkan secara bertahap selama tiga tahun ke depan.
Salah satu poin kerja sama adalah rencana hibah tiga kapal patroli dari Coast Guard Jepang. Sistem peringatan dini juga akan dibangun di beberapa titik. Di luar itu, negeri matahari terbit itu juga memberikan komitmennya menggelar latihan bersama, tukar-menukar personel, dan asistensi.
Meski mencari bantuan asing, kata Budhi, Bakorkamla tetap memiliki peta jalan peningkatan kapasitasnya. Antara lain, pembangunan akademi pendidikan keamanan laut, pembangunan perwakilan Bakorkamla di enam kota,dan pengembangan teknologi informasi seperti satelit pengintai.
Sumber : JURNAS
No comments:
Post a Comment