Thursday, May 08, 2008

TNI Latihan Bersama Armada Ketujuh AS


CH-53 Super Stallions mendarat di Hat Yao Thailand saat latihan bersama 7th fleet dengan AB Thailand

Cobra Gold Operation 2008

JAKARTA--MI: Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk pertama kali ikut serta dalam latihan bersama Armada Ketujuh Amerika Serikat (AS) dengan Thailand pada 6-22 Mei 2008.

Dalam kegiatan dengan sandi Cobra Gold itu, TNI mengirimkan sekitar 80 orang personel yang akan dilibatkan baik dalam geladi pos komando (command post exercise/CPX) dan gladi lapang (field training exercise/FTX), kata Kepala Dinas Penerangan Umum Mabes TNI Kolonel CAJ Ahmad Yani Basuki di Jakarta, Selasa (6/5).

Kepada ANTARA ia mengatakan, semula Cobra Gold merupakan salah satu latihan militer bersama Armada Ketujuh AS dengan Thailand. "Namun, kini latihan bersama itu berkembang menjadi latihan militer bersama antara Armada Ketujuh AS dengan Thailand yang dapat melibatkan negara lain di Asia Tenggara, serta satu perwakilan negara yang tergabung dalam multinational planner of augmentation team (MPAT)," katanya.

Latihan yang didanai Komando Pasukan AS di Asia Pasifik (US Pacific Command/US PACOM) itu, dibuka langsung oleh Panglima Angkatan Bersenjata Thailand dan dihadiri Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso.

Gladi Posko akan dilaksanakan pada 6-22 Mei 2008 di Korat, Thailand dan Gladi Lapang 9-20 Mei 2008 Samesan dan Utapao, Thailand dan EGCP 15 April hingga 15 Mei 2008 di Shuratani. Selain Indonesia dalam latihan itu, sejumlah negara seperti Singapura, Jepang juga ikut dalam kegiatan itu.


USS Boxer (LHD 4) dari US 7th fleet

Armada ketujuh dibentuk pada 15 Maret 1943 dengan wilayah operasi meliputi lautan wilayah Pasifik Barat, Samudra Hindia, dan Teluk Arab atau sekitar 11.000 mil dari Pantai Barat AS. Dari markasnya di Yokosuka, Jepang, Armada Ketujuh rutin berlayar menjaga kepentingan AS yang mencapai 52 juta mil persegi membentang dari International Date Line hingga Pantai Timur Afrika serta dari Kuril Island di sebelah utara hingga Antartika di belahan selatan.

Komanda Armada Ketujuh memiliki tiga kewenangan utama yakni sebagai komandan Gabungan Gugus Tugas penanganan bencana alam maupun operasi militer seperti yang dilakukan saat terjadi tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).

Kedua, sebagai komandan operasi angkatan laut di wilayah kekuasaannya yang merupakan tugas sehari-hari Komando Armada Ketujuh. Selain itu, Komandan Armada Ketujuh juga berwenang sebagai komandan pertahanan. Dalam setiap pertemuan dengan para koleganya di negara yang kunjungi Komandan Armada Ketujuh kerap menekankan pentingnya kerja sama antara AS dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia dan Thailand.

Terkait itu, Armada Ketujuh AS rutin melakukan latihan bersama dengan militer dari sejumlah negara Asia Pasifik, seperti CARAT (Cooperation Afloat Readiness and Training) dengan TNI AL, Bilateral SEA readiness and training exercise dengan Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam dan Indonesia, serta Cobra Gold. (Ant/OL-03)

Sumber : MEDIAINDONESIA.COM

No comments: