Tuesday, May 13, 2008

TNI AL Latihan Menembak di Selat Makassar


FOTO ANTARA/Basri Marzuki/Koz/hp/08.

PALU - Belasan pesonel TNI Angkatan Laut dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Palu di Sulawesi Tengah, Selasa (13/5), menggelar latihan penembak di Selat Makassar.

Dalam latihan membidik sasaran yang berlangsung selama dua jam di atas kapal patroli KAL Andau dinakhodai Letda Laut (P) Bernard Iskandar itu, para personel TNI-AL menggunakan senjata api jenis AK-47 dan Mitraliur kaliber 12,7 mm. Sedangkan sasaran tembakan adalah drum-drum kosong yang diapungkan di permukaan laut pada jarak 30 sampai 100 meter.

Latihan menembak di perairan laut berjarak sekitar 10 mil dari Tanjung Karang, Kabupaten Donggala, itu diikuti pula Komandan Lanal Palu Kolonel Laut (P) Ganif Deswantoro.

Kepada beberapa wartawan yang menyertai latihan menembak tersebut, Ganif mengatakan kegiatan ini merupakan simulasi bagi personilnya dalam memburu sekaligus menangkap pelaku illegal logging atau illegal fishing di perairan laut Selat Makassar dan Laut Sulawesi.

Pada dua perairan laut ini sangat rawan kegiatan penyelundupan hasil hutan dan penangkapan ikan secara ilegal, sehingga kemampuan teknik personil TNI-AL perlu terus ditingkatkan sebab dalam memburu sasaran di laut agak sulit karena selalu bergerak selain hambatan gelombang laut.

Ia juga mengatakan, dalam menangkap para pelaku illegal logging dan illegal fishing, personel TNI yang bertugas di lapangan sudah memiliki prosedur tetap, yakni terlebih dahulu memberikan beberapa kali tembakan peringatan agar pelakunya segera menyerahkan diri. "Kalau menembak kapalnya atau pelaku itu dalam keadaan terpaksa, semisal mereka terus berusaha melarikan diri sekalipun telah diberi tanda-tanda peringatan untuk menyerahkan diri," katanya.

Latihan menembak TNI-AL ini mendapat apresiasi banyak warga Palu dan Kabupaten Donggala, seperti mereka berusaha menyaksikan dari dekat para prajurit saat menaiki kapal dari Pelabuhan TNI-AL di Taipa, pinggiran utara Palu, serta para nelayan yang berusaha mendekat di lokasi latihan untuk melihat langsung cara-cara membidik sasaran.

"Saya kira sekalipun jumlah personil dan sarana yang kami miliki sangat terbatas, namun tugas utama dalam mengamankan perairan Sulteng harus tetap dilaksanakan dengan sungguh-sungguh," kata Ganif.

Sumber : KOMPAS.COM

No comments: