Saturday, February 16, 2008

Ada Jejak Kotor Australia di Timor Leste


Mayor Alfredo Reinado yang tewas usai penyerangan di kediaman Ramos Horta

Oleh : A. Jafar M. Sidik

Greg Sheridan, editor meja sunting internasional The Australian, Kamis (14/2), menulis analisis peran seharusnya Australia di Timor Leste. Bagian paling sensasional dari tulisannya adalah rekomendasi Dewan Keamanan Nasional Australia (NSC) untuk membunuh Mayor Alfredo Reinado pada Februari 2007.

Pada 4 Maret 2007, sebulan setelah NSC rapat menentukan nasib Alfredo, pasukan khusus Australia --Special Air Service (SAS)--dengan beberapa helikopter Black Hawk menyisir sebuah hutan dimana Alfredo bermarkas, tetapi meski berhasil membunuh empat pemberontak, si Mayor dan sebagian besar anak buahnya berhasil melarikan diri.

Greg menggarisbawahi kegagalan itu sebagai buah dari sikap percaya diri berlebihan tentara Australia yang menganggap remeh Alfredo. Sikap ini sebenarnya adalah refleksi dari sikap umum Australia terhadap Timor Leste dalam segala hal.

Mengenai sikap angkuh dan suka main gertak dari Australia ini sudah menjadi cerita sehari-hari warga Timor Leste, bahkan anak Ramos Horta --Loro Horta-- yang sedang studi program doktor di Universitas Nanyang, Singapura, menyindir arogansi tentara Australia dalam satu tulisan berjudul "Aussies outstay their East Timor welcome" ("Australia tinggal lebih lama dari yang diizinkan Timor Leste").

Selengkapnya>>

No comments: