Friday, August 03, 2007

Oposisi Prancis Kecam Sarkozy

Akankah Prancis memasok senjata kepada Libia? Itulah pertanyaan yang menyibukkan banyak orang, setelah pernyataan putra pemimpin Libia Muamar Khadaffi.

Menurut Khadaffi muda, telah dicapai perjanjian militer antara negaranya dengan Prancis, tetapi kalangan oposisi Prancis tidak tahu apa-apa.

Apa yang disepakati dengan Libia dan siapa yang mengetahuinya? Dua pertanyaam yang diajukan pihak opopsisi, seminggu setelah ke lima perawat Bulgaria dan dokter Palestina dibebaskan oleh Libia.

Sebelumnya presiden Prancis Nicolas Sarkozy menyatakan Prancis tidak membayar sepeserpun untuk pembebasan ini. Namun kemudian bocor berita didirikannya yayasan untuk Libia yang akan diisi dengan jutaan dolar oleh negara-negara barat.

Kemudian koran Prancis Le Monde menurunkan wawancara dengan putra pemimpin Libia, Saif al Islam Khadaffi, yang membenarkan kesepakatan ini. Menurutnya Prancis menjanjikan roket anti tank seharga 100 juta euro. Dan bukan Prancis saja, Britania Rayapun juga memberi janji.

Saif al Islam juga menyatakan dalam wakru dekat London dan Tripoli akan meneken perjanjian ekstradisi. Setelah itu orang Libia yang menjalani hukuman seumur hidup di Inggris bisa di ekstradisi ke Libia. Ia dihukum karena pada tahun 1988 terlibat peledakan pesawat di Lockerbie yang menewaskan 300 orang.

Berita selengkapnya

No comments: