Wednesday, August 01, 2007

Densus 88 Simulasi Antiteror Pesawat

TANGERANG (SINDO) – Untuk mengantisipasi ancaman teroris yang dimungkinkan bisa terjadi di dalam pesawat, pihak keamanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta bersama kepolisian melakukan simulasi pengamanan dan penyelamatan terhadap penumpang pesawat yang disandera.

Pada simulasi itu, sedikitnya 968 personel dikerahkan. Di dalam skenario simulasi, Bandara Internasional Soekarno- Hatta mengalami ancaman kelompok teroris yang melakukan pembajak dua pesawat dan memasang bom di areal Terminal II F.

Peristiwa yang mengancam keselamatan penumpang di bandara terbesar di Indonesia itu berawal dari informasi yang diterima petugas air traffic controller (ATC) bahwa salah satu pesawat jenis Butterfly Air BA 212 yang membawa penumpang dan awak pesawat berjumlah 97 orang telah dibajak kawanan teroris.

Selain itu, teroris juga telah meletakkan bom di Terminal II F Keberangkatan. Kelompok teroris yang berjumlah lima orang meminta agar teman mereka yang ditahan di Bareskrim Mabes Polri dibebaskan dan diantar ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.Jika tidak, mereka mengancam akan meledakkan pesawat dan terminal II F.

Menanggapi simulasi itu, Kepala Administrator Bandara Soekarno-Hatta Herry Bakti mengatakan bahwa sistem keamanan yang telah dilakukan pihaknya sudah mulai masuk dalam kategori standar. ”Latihan ini merupakan latihan skala besar dengan skenario yang lumayan rumit,” tutur Herry, kemarin. (denny irawan)

No comments: