Friday, February 10, 2012

Danlantamal Tinjau Pembangunan Pangkalan Kapal Selam di Teluk Palu


Kapal Selam TNI AL KRI Nanggala-402. (Foto: Audreyy)

PALU - Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) IV Makassar Brigjen Mar M Suwandi Thahir meninjau pangkalan khusus kapal selam dan kapal perang yang sedang dibangun di Teluk Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (9/2).

Ia mengemukakan bahwa keberadaan pangkalan ini sangat strategis untuk pengamanan wilayah NKRI terutama di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II Selat Makassar sampai ke perbatasan dengan negara tetangga Malaysia di Laut Sulawesi.

Namun demikian, Suwandi belum bisa memastikan kapan pembangunan pangkalan ini bisa diselesaikan karena anggarannya tergantung pada alokasi dari Mabes TNI AL.

Sementara itu, Danlanal Palu Kol Laut (P) Budi Utomo mengemukakan, pembangunan pangkalan ini akan berjalan secara bertahap (multi years) yang dimulai tahun 2011 di dermaga Pangkalan TNI AL (Lanal) Kelurahan Loli, Kota Palu.

Menurut dia, pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemkot Palu telah membantu TNI AL berupa lahan seluas tiga hektare untuk mengembangkan Dermaga Lanal di Loli tersebut termasuk lokasi pembangunan markas Lanal Palu yang baru.

TNI AL akan membangun berbagai sarana dan fasilitas untuk kepentingan kapal-kapal selam dan KRI dalam hal logistik, perbaikan dan tempat istirahat.

"Pangkalan itu sekarang sudah bisa digunakan hanya belum maksimal. Sudah pernah diuji coba dengan kapal selam dan sudah rutin digunakan oleh KRI-KRI yang beroperasi di alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) II Selat Makassar," ujar Budi.

Dermaga Lanal Palu di Loli ini merupakan pangkalan kapal selam satu-satunya di luar Jawa.

Lokasi Strategis

Teluk Palu ini dipilih karena lokasinya yang sangat strategis dan konfigurasi alur lautnya dan tidak terdapat di teluk lain di Indonesia.

"Alur laut Teluk Palu mulai dari Selat Makassar sampai Loli mencapai sekitar 30 kilometer dengan lebar 10 km dan kedalaman 400 meter. Ini sangat istimewa, sehingga kapal raksasa sekelas kapal induk Amerika Serikat pun bisa masuk di sini," ujarnya kepada ANTARA beberapa waktu lalu.

Lokasinya juga strategis karena jarak ke perbatasan Malaysia mencapai 300 mil dan ke Makassar juga 300 mil, jadi berada di tengah-tengah dua titik penting dalam strategi pertahanan nasional.

"Kondisi perairan Teluk Palu ini pun tidak akan terpengaruh oleh kondisi cuaca dan iklim bagaimanapun yang terjadi di ALKI II. Jadi teluk ini sangat cocok untuk dijadikan tempat parade kapal perang seperti yang pernah dilaksanakan di Manado," ujarnya.

Sumber : ANTARANEWS.COM

No comments: