Friday, January 13, 2012

KASAD Ungkapkan Alasan Pembelian Tank Leopard

JAKARTA - Pembelian Tank Leopard dari Belanda, menurut Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jendral TNI Pramono Edhie Prabowo, sudah didahului dengan riset dan kajian mendalam di Pusat Persenjataan Kavaleri (Pusenkav) TNI AD.

"Hasil kajian itu yang terpilih salah satunya Tank Leopard," ujar Pramono usai menghadiri acara HUT ke 61 Dinas Penerangan (Dispen) AD di Jalan Abdul Rachman Saleh, Jumat (13/1).

Menurutnya selain pembelian tank tersebut, TNI AD juga akan membeli helikopter serang, artileri medan dan artileri pertahanan anti udara. "Rata-rata semua persenjataan jenis itu yang kita miliki sudah tua," paparnya.

Dia menjelaskan, alasan pembelian tank tersebut karena selama ini Alutsista TNI AD rata-rata berumur 20 tahun. "Oleh karena itu kita memerlukan modernisasi, dengan alokasi dana yang tersedia sebesar Rp14 Triliun," jelasnya.

Lebih jauh, ipar Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono ini mengatakan pengadaan alusista direncanakan sampai tahun 2014. "Kenapa sampai 2014, ya karena memang alokasi dananya sampai di situ, kita berharap selesai sebelumnya," tambahnya.

Sebelumnya, kementerian Pertahanan dikabarkan akan membeli 100 unit Tank Leopard dari Belanda. Namun, Komisi Pertahanan DPR menilai tank buatan Jerman tersebut tidak cocok untuk dipakai di Indonesia.

Alasan penolakan pembelian tank tersebut, menurut Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR Tubagus Hasanuddin karena Indonesia memiliki konsep pertahanan defensif. "Kita ini sifatnya bertahan, karenanya kita melakukan pertahanan di pulau-pulau. Sementara Tank Leopard dibuat untuk fungsi melakukan penyerangan," pungkasnya.

Sumber : OKEZONE.COM

14 comments:

Anonymous said...

Komisi I ini seberapa paham sih tentang pertahanan??? Defensif itu bukan berarti hanya diam saja dalam upaya bertahan menghadapi serangan musuh,tapi juga perlu memburu jika musuh merangsek masuk..

Susah banget ya ngasi pengertian ke Komisi I.. O on banget wakil rakyat kita

Anonymous said...

K1 dpr ngga kebagian jatah kaleee... jadinya ya Oon kayak gitu...

Anonymous said...

maju terus pak Menhan, untuk pembelian 100 Leopard 2A6 untuk menandingi MBT T91 dan MBT T72, jangan sampai tank medium kita jadi bulan-bulanan MBT negara tetangga, gajah harus dilawan dengan gajah...

Ferry Cinta Indonesia said...

Pengertian defensif itu kan bertahan, tapi juga mengusir musuh jika masuk ke wilayah kita. Nah,upaya pengusiran itulah yg perlu dipahami. Pengusiran tentunya juga ada upaya pemburuan atau pengejaran,upaya tersebut berlaku bagi matra darat,laut dan udara.

Jika pemahaman defensif tdk ada upaya pengusiran dan pemburuan musuh,maka kita tdk perlu punya panser,tank,kapalfreeguard,KCR,kapal selam,pesawat fighter. Alutsista kita cukup menggunakan artileri dan rudal. Apa ini yg dimaksud Komisi I.. Naif banget dan hal ini kesalahan besar..

Walaupun pola pertahanan kita defensif,upaya pengusiran dan pemburuan musuh yg melanggar wilayah,hal ini berlaku pada berbagai matra,krn wilayah perbatasan kita mencakup tiga matra tsb.

Jadi pengadaan MBT sangat diperlukan utk melengkapi alutsista matra darat.. Teruskan pengadaan MBT..

catur said...

Yoi bro kalau kita diserang malaysia masa cuman usaha defensif doang serta usaha diplomasi terus yg diusahakan tanpa ofensif. sementara prajurit TNI mati satu persatu.
Uni soviet saja pertama dijajah Nazi jerman mereka cuman usaha bertahan dan mengusir nazi dari tanah mereka tapi ternyata mereka mampu menaklukan nazi jerman dari arah timur dan menguasai jerman timur.

Anonymous said...

Heran juga ko bisa terpilih jd anggota dewan apalagi menjabat wakil ketua bid pertahan..klo pengetauan dan wawasan tentang pertahanan sangat minim sekali..kelak calon2 pengganti anggota dewan khususnya komisi pertahanan perlu di evaluasi tentang kemampuanya dalam memahami doktrin TNI ..biar ga ditertawain rakyat..gmanapun negara ini butuh MBT..

Anonymous said...

ini anggota DPR bisa duduk disutu nyogok/suap kali makanya bodoh buanget !!!. pokonya kami rakyat indonesia sangat mendukung pembelian alutsista diberbagai matra sebanyak dan secanggih mungkin. kalau begini terus bisa hancur kita.

bumi raya said...

Kpd pak jndral tb.hasanuddin,jgn mentang2 oposisi, anda melawan nurani anda sbg bekas tentara.dulu anda pintar kok skrg jd oon gt sih?membela mega atau negara pak?

Hanif sakala said...

2 kata DPR GOBLOK

Anonymous said...

Dasar picik DPR, liat aja skrg anggaran2 yg dikluarin dpr, milyaran, bkin WC aja 2 milyar, blom lg ruang rapat hmpir 20 milyar, giliran pembelian alusista dijegal, mreka itu apa ya.. Setan mgkin... Tau apa mreka soal MBT, dalihnya pmbela rakyat, tp mrekalah biang dri sgala korupsi direpublik ini.. Apa prlu dibubarkn aja mreka.. Cuma jdi beban aja buat negara.. Truskan pak menhan.. Jgn dngerin para anggota dewan setan..tsb, mreka bukanlah wakil rakyat, melainkan WAKIL SETANN!!!

Anonymous said...

Iya anggota k 1 dpr emang oon

Anonymous said...

Semuanya goblok kali,klo musuh mau nyerang kan pasti dari laut,secara negara kita kepulauan,emang tank musuh bisa berenang sampai ratusan mil,kan pasti dibawa kapal,ya sebelum sampai darat serang pake kapal sama pesawat tempur donk,klo tank musuh udah sampai di wil kita ya laut sama udara udah kalah donk,ngapain beli tank beli aja kapal sama pesawat yg canggih,biar sebelum nyampe wilayah kita udah tenggelem dilaut tuh tank, klo perbatasan darat kan adanya di kalimantan sama papua,itu kan gunung sama hutan lebat,emang MBT bisa naik gunung sama nembus hutan???????? Intinya hari gini perang darat,udah pasti banyak yg mati/kalah perang sekarang pake tombol bung bukan pake pasukan

IRsStudent said...

Anonymous,jgn ngomong semua gonlok gt donk... Inflasi tuh masuknya ngk hanya dlm kondisi perang saja. bsa saja dgn alasan keamanan.

skrng ini diplomasi jamanya.

Bukan Game Empire yang menembak kapal sebelm mendarat.

JAGA LISAN!!!

Anonymous said...

DPR STUPID!!!