RI-Singapura Koordinasi Bebaskan MT Gemini dari Perompak Somalia
JAKARTA - Pemerintah Indonesia segera berkoordinasi dengan pemerintah Singapura terkait perompakan Kapal MT Gemini berbendera Singapura yang di antaranya diawaki 13 Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia oleh bajak laut Somalia di perairan Kenya.
“Kita akan koordinasi dengan Singapura untuk bersama-sama membebaskan Sandera, karena operasi militer harus seizin pemerintah Singapura sebagai pemilik kapal,” kata Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, dalam jumpa pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (2/5).
Sebelumnya, usai membebaskan Kapal MV Sinar Kudus beserta awak kapal setelah mendapat uang tebusan 4,5 juta dolar AS dari pemilik kapal, kelompok perompak Somalia lainnya kembali beraksi dengan membajak kapal chemical tanker, MT Gemini dimana dari 25 awaknya, 13 orang adalah awak kapal berkewarganegaraan Indonesia.
Hal ini dinyatakan Glory Ship Management yang berbasis di Singapura, selaku pemilik kapal. Menurut Glory Ship, kapal MT Gemini direbut para perompak pada Sabtu (30/4), sewaktu kapal berlayar menuju kota pelabuhan Mombasa, di Kenya.
Pihak management mengatakan awak kapal MT Gemini terdiri dari 13 WNI, lima warga Tiongkok, empat Korea Selatan dan tiga warga negara Birma.
Menurut Panglima TNI, sampai saat ini banyak Kapal yang belum dibebaskan oleh para perompak Somalia. Mereka berasal dari berbagai negara-negara. Oleh karena itu, perlu ada kebersamaan dari berbagai negara yang kapalnya atau ABK yang dibajak dan disandera.
“Tentunya ini harus ada restu dari PBB untuk koordinasi seluruh negara-negara yang dibajak sehingga penanganan pembajak tersebut diselesaikan secara bersama-sama,” tandas Agus.
Sumber : POSKOTA.CO.ID
No comments:
Post a Comment