KSAU Resmikan Penggunaan Radar Master T di Marauke
MERAUKE - Satuan Radar 244 Merauke yang memperkuat pengamanan wilayah udara nasional di Timur Indonesia diresmikan penggunaannya lewat upacara militer oleh KSAU Marsekal TNI Imam Sufaat di Merauke, Rabu (16/3).
Radar yang digunakan Satuan ini merupakan jenis radar terbaru "Master T" buatan Thales-Prancis yang memiliki jangkauan 240 mil laut. Selama ini keamanan wilayah udara Timur Indonesia dipantau oleh tiga satuan radar yakni Satuan Radar 241 di Buraen, Kupang (NTT), dan Satuan Radar 242 Tanjung Warari (Biak).
Dari tiga satuan radar yang sudah terealisasi nantinya bakal ada lima Satuan Radar dari lima yang direncanakan. Kedepannya TNI AU akan menambah dua satuan radar di Timika (Papua) pada Agustus 2011 dan Saumlaki (Maluku Tenggara Barat) pada awal 2012.
Lima satuan radar wilayah Indonesia Timur berada di bawah Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosek Hanudnas) IV yang bermarkas di Biak.
KSAU mengatakan, relatif tingginya tingkat pelanggaran wilayah udara nasional di wilayah Timur Indonesia akan menjadikan satuan radar di wilayah itu sangat penting.
"Dengan satuan radar yang akan dikembangkan di wilayah Timur Indonesia akan mampu menjadi mata dan telinga baik sebagai sarana dan bagian sistem pertahanan udara nasional, maupun sebagai media untuk melakukan deteksi dini dan intersep setiap pelanggaran wilayah udara nasional yang terjadi," katanya.
Imam menambahkan, pendirian satuan radar di wilayah Timur Indonesia sangat penting mengingat adanya beberapa obyek vital nasional dan sebagai bagian dari jalur penerbangan internasional.
Satuan Radar 244 Merauke dibangun sejak 2008 dan berdiri diatas lahan seluas 17,5 hektare.
Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional Marsekal Pertama TNI M Syaugi mengatakan, penambahan radar di wilayah Timur Indonesia juga dilandasi pertimbangan sebagian wilayah berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini dan Australia.
"Jadi radar ini penting untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya di wilayah di Timur," katanya.
Sumber : ANTARA
No comments:
Post a Comment