Tuesday, July 24, 2007

Pesawat OV-10F Bronco Tak Boleh Terbang

Malang, Kompas - Menyusul jatuhnya pesawat tempur OV-10F Bronco di Pangkalan Udara Abdulrahman Saleh Malang, Senin (23/7) pagi, Kepala Staf TNI AU Marsekal Herman Prayitno menginstruksikan agar semua pesawat jenis itu tak boleh terbang hingga penyebab kecelakaan diketahui secara pasti.

"Apabila ada kecelakaan, markas besar akan menunjuk panitia untuk menyelidiki penyebab utamanya apa. Sampai ada kepastian penyebab kecelakaan, pesawat OV-10F Bronco tidak digunakan terlebih dahulu," tutur KSAU di Malang, Jawa Timur.

Herman berharap penyebab jatuhnya pesawat buatan AS tahun 1976 itu bisa diketahui paling lama satu bulan. Sesuai rencana, penggantian Bronco yang sudah beroperasi lebih dari 30 tahun akan dipastikan pada 2009.

OV-10F Bronco nomor TT 1014 yang jatuh pada pukul 09.20 WIB itu menewaskan salah satu pilotnya, Letnan Dua Eliseus Quintaruniarsa (24). Penerbang lainnya, Mayor (Pnb) Danang Setyobudi, yang sempat melontarkan diri mengalami luka-luka.

Peristiwa terjadi sekitar satu menit setelah pesawat berbaling-baling ganda itu lepas landas untuk sesi latihan rutin. "Menurut pengakuan korban yang selamat, pesawat jatuh disebabkan kerusakan di engine sebelah kanan," tutur Komandan Pangkalan Udara Abdulrahman Saleh Marsekal Pertama Yushan Sayuti.

Sekitar 500 kaki dari tanah, kecepatan pesawat dan putaran baling-baling menurun. Akhirnya pesawat tidak dapat dikendalikan dan jatuh di lahan tebu, sekitar 1 kilometer dari ujung Landasan Pacu 35. (DIA/ONI/SUT)

Sumber

No comments: