Washington (ANTARA News) - Pentagon mengumumkan kemungkinan penjualan peralatan militer kepada Taiwan dengan nilai lebih dari 2,2 miliar dolar Rabu, termasuk selusin pesawat patroli anti-kapal selam P-3C Orion dan rudal penangkis serangan udara SM-2.
Badan Kerjasama dan Pertahanan Keamanan mengatakan bahwa penjualan tersebut bisa membantu memelihara `stabilitas politik, keseimbangan militer dan kemajuan ekonomi di kawasan tersebut.`
Badan itu mengatakan Taiwan memesan 12 pesawat P-3C dengan mesin dan perlengkapan lain serta tiga pesawat non operasional yang bisa digunakan untuk cadangan.
Mereka akan membelanjakan 1,96 miliar dolar jika semua keperluannya dikabulkan, katanya, seperti dilaporkan AFP.
Pentagon menjelaskan pesawat patroli Taiwan saat ini menjelang habis masa operasionalnya dan Taipei ingin menggantinya.
P-3C Orion, yang akan didatangkan dari stok AS, berkemampuan melakukan patroli angkatan laut dan pengintaian, menghadapi serangan kapal selam dan penangkis serangan di permukaan laut.
Pentagon juga melaporkan kepada Kongres tentang kemungkinan penjualan 144 rudal SM-2 Block IIIA Standard senilai 272 juta dolar AS.
Taiwan, yang kini telah memiliki rudal SM-2, berniat pula untuk menggunakan rudal tersebut pada kapal-kapal perusaknya guna memperkuat angkatan lautnya dari ancaman-ancaman laut dan udara.
Penjualan ini sejalan dengan kepentingan AS `untuk mendukung pihak penerima terus melakukan upaya-upaya memodernisasi pangsukan militernya serta meningkatkan kemampuan pertahanannya dalam menghadapi serangan-serangan udara.`
Rudal-rudal tersebut akan dibuat oleh Perusahaan Sistem Rudal Raytheon, di Arizona. (*)
No comments:
Post a Comment