Monday, July 16, 2007

F-18 Super Hornet



Seperti yang telah diberitakan beberapa media bahwa pesawat tempur moderen F/A-18E/F Super Hornet sudah akan memasuki kawasan Asia. Antara lain akan dioperasikan oleh Australia (24 pesawat) dan juga Malaysia (kontemplasi dari sudah memliki F/A-18D), sementara Singapura segera akan menerima F-15T.

F/A-18E/F Super Hornet merupakan modernisasi dari pesawat tempur pangkal darat dan kapal laut. Pengembangan Super Hornet tidak lepas dari kebutuhan US Navy untuk program Joint Strike Fighters (F-35C) yang melibatkan pihak Boeing. Diberitakan bahwa dalam program JSF pihak US Navy memiliki kebutuhan antara 28 sampai 100 unit F/A-18E/F, hal ini merupakan kompensasi dari pengistirahatan pesawat tempur F-14 (2006) dan EA-6B Prowler.

AE-18G
Sampai 20 Januari 2007 pihak Boeing telah menyerahkan 300 unit sesuai dengan program pembelian multiyear pertama (MYP-1). MYP-2 merupakan paket pembelian 210 unit F/A-18E/F untuk penyerahan tahun 2007-2010, termasuk awal produksi EA-18G. Maka pada akhir tahun 2006 pihak US Navy mengharapkan sengan produksi tahun 2012-2014 dengan akhir 70 unit, akan dimiliki total 552 unit F/A-18E/F termasuk 90 unit EA-18G (tidak termasuk 20 unit pesanan tahun fiscal 2008).

Pada F/A-18E/F juga terdapat perubahan bentuk air intake, dari bentuk oval menjadi bentuk angular.Sampai 20 Januari 2007 pihak Boeing telah menyerahkan 300 unit sesuai dengan program pembelian multiyear pertama (MYP-1). MYP-2 merupakan paket pembelian 210 unit F/A-18E/F untuk penyerahan tahun 2007-2010, termasuk awal produksi EA-18G. Maka pada akhir tahun 2006 pihak US Navy mengharapkan sengan produksi tahun 2012-2014 dengan akhir 70 unit, akan dimiliki total 552 unit F/A-18E/F termasuk 90 unit EA-18G (tidak termasuk 20 unit pesanan tahun fiscal 2008).

Pada F/A-18E/F juga terdapat perubahan bentuk air intake, dari bentuk oval menjadi bentuk angular.

No comments: